GERAKAN Pramuka akan terus melakukan berbagai perbaikan. Salah satu yang menjadi sasaran perbaikan adalah adalah pengelolaan aset dan usaha.
"Kami akan bahas tuntas dalam Rakornas Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka (BUMGP), di Cibubur, pada 29-31 Mei 2015," jelas Wakil Ketua Kwarnas Bidang BUMGP Rafli Effendi di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta. Menurut Rafli Effendi, selain pengelolaan aset dan usaha, Rakornas Bidang BUMPG ini juga akan membahas Induk Koperasi Pramuka (Inkopram), dan memutuskan standarisasi bumi perkemahan. Menurutnya, induk koperasi Pramuka sudah 10 tahun kurang aktif. Nah, pada periode ini harus hidup. "Selama ini belum ada standarisasi bumi perkemahan, sebab itu sekarang kita ajak semuanya terlibat memutuskan," tambah Rafli. Sementara itu Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan bahwa aset-aset gerakan pramuka harus dikelola secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Aset Pramuka yang berbentuk gedung, tanah, dan lainnya. Adhyaksa berharap peserta Rakornas BUMGP benar-benar fokus selama tiga hari kegiatan ini. "Perubahan besar di Pramuka harus dimulai dengan perubahan-perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten, saya minta Rakornas harus melahirkan aksi perubahan", tegas Adhyaksa. Rakornas ini akan dihadiri oleh perwakilan kwarda-kwarda dari seluruh Indonesia, dan akan dibuka oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. "Persiapan sudah final, draft-draft sudah disiapkan, kami akan memberikan yang terbaik kepada peserta yang datang jauh-jauh dari berbagai provinsi" jelas Wakil Ketua Panitia Rafli Effendi. (mas/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar