BEIJING - Kebakaran hebat terjadi di sebuah Panti Jompo Kangleyuan di Kota Pingdishan, Provinsi Henan, Senin petang (25/5).
Begitu hebatnya api yang melahap gedung, jenazah para korban hingga sulit dikenali. Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu cukup lama. Hingga kemarin, belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kebakaran. Namun, diperkirakan api bermula dari korsleting listrik.
Pihak yang berwenang menyatakan, si jago merah membakar gedung dalam waktu kurang dari satu jam. Api dengan cepat meluas karena bangunan tersebut dibuat dari baja dan busa yang mudah terbakar. Kurangnya petugas juga membuat proses evakuasi menjadi sulit.
Chen Runde, 80, korban selamat, mengungkapkan, penghuni panti jompo tersebut memang terlalu banyak jika dibandingkan dengan perawat yang menjaga. "Kami tidak bisa menemukan petugas penjaga begitu malam tiba," ujar Chen. Saat ini, di Tiongkok ada 10 juta lansia yang membutuhkan perawatan. Namun, di sisi lain, hanya tersedia 220 ribu perawat yang bekerja khusus untuk lansia. Setiap panti jompo bisa dipastikan kekurangan tenaga kerja.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak agar penyebab kebakaran serta orang yang bertanggung jawab segera diselidiki. Pemilik panti sendiri telah ditahan untuk proses investigasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Le Keqiang menyerukan kepada para pejabat di seluruh negeri agar kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang ke depan. "Tragedi (kebakaran) ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa fasilitas untuk lansia masih sangat kurang," ujar Le Keqiang. (AFP/AP/Reuters/sha/c17/ami)
fakta unik dan menarik
Berita lainnya : Anies Berkomitmen Segarkan Pramuka
0 komentar:
Posting Komentar