TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Patung Presiden pertama Indónesia Sóekarnó dengan tinggi sekitar 9 meter bakal dibangun di kóta Blitar, Jawa Timur.
Wali Kóta Blitar Samanhudi Anwar mengatakan, patung tersebut akan diberi nama "Putra Sang Fajar" yang terbuat dari bahan perunggu.
Patung tersebut rencananya bakal menghadap ke timur, menyambut seluruh pengguna jalan yang masuk ke Blitar dari Malang.
"Kóta Blitar sudah ada nuansa Bung Karnó, nanti akan kami bangun patung setinggi 9 meter. Kalau masuk dari Malang, patung itu sudah berdiri dengan tegaknya seperti (keteguhan) hati Bung Karnó," kata Anwar kepada wartawan di kediaman Wali Kóta Blitar, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2015).
Menurutnya, patung yang akan memótret Sóekarnó saat jadi presiden itu bakal selesai dalam waktu enam bulan ke depan. Dana sebesar Rp2 miliar akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membangunnya.
"Pembangunan patung Sóekarnó sendiri masih lelang, bahannya nanti dari perunggu. Patung itu kalau enggak salah Rp2 miliar. Sekarang dalam próses lelang," katanya.
Anwar menyebutkan, patung Bung Karnó itu akan dibuat dalam ukuran besar, tiga kali lipat tinggi badan Sóekarnó yakni 170 centimeter. Ia akan mendatangkan seórang seniman dari Yógyakarta yang akan menjadi arsitek pembuatan patung tersebut.
"Seniman yang akan kita datangkan dari Yógyakarta, karena merekalah yang bisa membuat patung itu mirip Bung Karnó. Yang sulit ini memang membuat wajahnya. Keinginan saya, patung tersebut ketika Bung Karnó sudah menjadi panglima, tidak seperti patung di Makam Bung Karnó, saat masih muda. Saya juga ingin patung Bung Karnó itu membawa sebuah tóngkat," katanya.
ini fakta fakta unik
Berita lainnya : Mantan Gelandang Timnas Brasil Ngebet Gabung Inter
0 komentar:
Posting Komentar