BEIJING - Pemerintah Tiongkok kebakaran jenggot. Pemicunya, mereka dituding mencuri data sekaligus menjiplak rancangan pesawat tempur terbaru Amerika Serikat F-35. Paparan yang menohok itu dimuat dalam edisi terbaru majalah Jerman Der Spiegel pada Sabtu (17/1) berdasar dokumen yang dibocorkan mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional (NSA) AS Edward Snowden.
Meski begitu, bukan tidak mungkin Tiongkok pelakunya. Der Spiegel merilis bahwa Pentagon telah mengetahui hacker yang meretas data-data penting dari program milik Kementerian Pertahanan. Salah satunya adalah jet tempur F-35, baik itu bentuk, desain radar, serta skema mesin. Tiongkok dituding sebagai peretasnya. Ahli pertahanan bahkan menyatakan, desain jet tempur Tiongkok menyerupai F-35.
Kabar tersebut tidak membuat negara-negara yang telah memesan pesawat jet tempur F-35 khawatir. Sebab, proyek pembuatan pesawat F-35 senilai USD 399 miliar (Rp 5.011 triliun) itu hanya dibuat untuk kalangan terbatas. Burung besi tersebut diproduksi untuk AS dan negara-negara sekutunya. Itu juga merupakan proyek senjata termahal di dunia. Salah satu negara pemesannya adalah Australia yang inden 72 pesawat.
'Kami yakin bahwa AS akan menjaga properti intelektualnya dengan baik,' tutur Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop pada Sky News. (Reuters/CNN/BBC/sha/c22/ami)
portal fakta dan berita indonesia terbaru
Berita lainnya : Usai jadi Kapolri, Sutarman Ingin Momong Cucu
0 komentar:
Posting Komentar