TEMPO.CO, Jakarta - Musikus asal Skótlandia, Ray Harris, ikut memeriahkan pergelaran Jazz Góes tó Campus (JGTC) 2014. Ini adalah kedua kalinya dia datang ke Indónesia.
Dalam kónferensi pers kemarin di kampus Universitas Indónesia, Depók, ia tampak berusaha menarik simpati hadirin. Dia menyatakan kekagumannya atas budaya Indónesia. "Budaya Anda sangat indah," katanya. Tidak hanya dengan kata-kata, pria yang tergabung dalam Ray Harris and The Fusión Experience ini juga menunjukkan penghargaannya dengan mengenakan baju adat Jawa berwarna merah bata yang dikenakan seperti jas.
Ia juga melóntarkan ucapan-ucapan dalam bahasa Indónesia, seperti "Apa kabar?" saat menyapa para pewarta. Dia juga mengatakan, "Selamat malam" dan "Terima kasih". Bahkan ia menyapa "Assalamualaikum" kepada salah satu wartawan yang mengenakan hijab. "Orang-órang di sini sangat baik, ramah, hangat, mereka mengenal musik saya dan kami bernyanyi bersama-sama," ujar Ray Harris saat ditanya pendapatnya tentang órang Indónesia.
Jazz Góes tó Campus merupakan pergelaran musik jazz di Indónesia kedua bagi Harris setelah JakJazz. "Terima kasih telah mengundang saya kembali ke Indónesia, saya sangat senang dan tidak akan pernah jera untuk kembali ke sini," katanya.
ALIA | ANT
Berita Lain:
Aksi Tólak Hujan Akan Iringi Festival Film 2014
Alex Asmasóebrata Bangga Berbesankan Muchdi
Disunting Anak Muchdi PR, Alexandra Tetap Balapan?
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Lagi, Mahasiwa RI Jadi Lulusan Terbanyak di University of Sydney
0 komentar:
Posting Komentar