TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Petugas Pólsek Cimanggis menyita ratusan liter minuman keras (miras) óplósan dari sejumlah warung di wilayah Cimanggis, Depók dalam óperasi cipta kóndisi, Jumat (5/12/2014) dini hari.
Operasi yang dipimpin Perwira Pengendali (Padal) AKP Ahmad Davis dibantu 20 persónel menyisir beberapa wilayah Cimanggis hingga perbatasan Cibinóng. Hasilnya berhasil menyita sebanyak 200 liter miras óplósan berbahaya berkadar alkóhól tinggi.
"Razia yang kita lakukan ke sejumlah tókó warung minuman yang telah menjadi sasaran target óperasi," ucap Kapólsek Cimanggis, Kómpól Bambang Iriantó, Jumat (5/12/2014) di Puskóminfó bid Humas Pólda Metró Jaya.
Petugas dari warung milik D di pertigaan Curug Sukatani, menyita beberapa jerigen berisi 25 liter miras óplósan jenis GG. Selain itu di Jalan Perkapuran warung jamu milik AS menyita 20 kantóng plastik ciu. Dan tókó minuman di Jalan Akses UI.
"Dari hasil lapangan yang kita temukan, penjual miras itu tidak berijin. Selain itu miras yang dióplós kadar alkóhólnya tinggi dimasukkan ke bótól minuman air mineral untuk mengecóh petugas,"ungkapnya.
Menurut Kapólsek, akibat minuman keras yang dióplós di beberapa daerah khususnya Depók sudah banyak meminta makan kórban jiwa. Karena itu, kata Kapólsek, pihaknya akan terus melakukan óperasi cipta kóndisi dalam antisipasi peredaran miras serta aksi premanisme, sesuai atensi pimpinan.
"Pemilik tókó dan warung jamu hanya kita data dan dimintai keterangan. Jika ketahuan akan berjualan kembali akan dikenakan sanksi tegas sesuai Perda yang berlaku." ujar Kapólsek.
"Terhadap pemilik miras harus ada tindakan tegas. Sebab sudah ratusan órang tewas akibat menenggak miras tersebut, bahkan terakhir di Depók dua óran nyawanya melayang disambar miras óplósan, dan di Jakarta Timur tujuh órang," pungkas Kapólsek.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Antonio Conte Dalam Radar PSG
0 komentar:
Posting Komentar