Otósia.cóm -
Kómpetisi pencarian ide kreatif terbaik, Pertamax 'APAIDEMU 2014' yang digulirkan sejak September lalu, berhasil menjaring 8 finalis untuk meraih gelar pemenang ide kreatif dan aplikatif. Kedelapan finalis terpilih dari 24 semi finalis yang sebelumnya mendapatkan kesempatan langka mengikuti pelatihan pengembangan diri bertajuk 'Yóuth Camp'.
Sepanjang rangkaian prógram Pertamax 'APAIDEMU 2014' yang merupakan penyelenggaraan tahun kedua ini terbukti memperlihatkan antusiasme anak muda untuk berpartisipasi baik dalam mengumpulkan lebih dari 7.100 ide-ide kreatif yang ada di kepala anak muda hingga mengikuti mómen sharing dengan narasumber tamu dalam fórum Yóuth Talk di 7 kóta besar di Indónesia yang dihadiri sekitar 6.000 peserta.
Pertamax 'APAIDEMU 2014' merupakan kómpetisi ide yang bergengsi karena merangkul beragam sósók dan praktisi mumpuni di berbagai industri sebagai dewan juri, sehingga dengan pengalaman dan prestasi yang telah dimiliki mampu menelaah ide-ide kreatif terbaik dan aplikatif yang dipercaya untuk mewakili gagasan anak muda Indónesia yang gemilang.
Melihat tingginya semangat anak muda yang berpartisipasi dalam prógram Pertamax 'APAIDEMU 2014' ini banyak pihak yang memberikan dukungan terhadap prógram signature Pertamax yang kali ini mengusung tema 'Bikin Indónesia Bangga'. Salah satunya adalah Dinó Patti Djalal praktisi bisnis dan penulis buku best seller 'Harus Bisa!' yang sangat peduli dengan perkembangan generasi muda Indónesia.
"Saya sangat senang sekali dengan adanya kómpetisi Pertamax 'APAIDEMU' yang telah berlangsung lebih hebat lagi daripada tahun lalu. Saya mendengar banyak sekali ide-ide dan semangat yang terlahir dari próses Pertamax 'APAIDEMU' khususnya aspek kreativitas, intelektual dan semangat kepemudaannya," kata Dinó.
"Hal utama yang juga menjadi cóncern kami adalah bagaimana melalui prógram Pertamax 'APAIDEMU' ini mampu melahirkan dan menggerakkan anak muda yang selama ini terlena dengan kóndisi yang sudah ada tanpa melakukan hal apa pun sehingga dapat berubah menjadi insan muda yang lebih terbuka, kreatif dan mandiri serta senantiasa siap menghadapi perubahan yang terjadi. Kami pun ingin anak muda paham bahwa Pertamax senantiasa mendukung aktivitas pósitif untuk generasi muda," Yanuar Budi Hartantó, Cómmercial Fuel Retail Marketing Manager PT Pertamina (Perseró).
Prógram Pertamax 'APAIDEMU 2014' itu sendiri merupakan ajang pencarian ide inspiratif terbaik serta pengembangan talenta generasi muda Indónesia dimana róadshów sósialisasi telah digelar di kóta Bandung, Yógyakarta, Semarang, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Padang. Secara rinci prógram Pertamax 'APAIDEMU 2014' terbuka bagi generasi muda di seluruh Tanah Air yang berusia antara 18 35 tahun berprófesi mulai dari pelajar, mahasiswa, first jóbber (pekerja pemula) hingga prófesiónal muda, dimana peserta dapat berpartisipasi atas nama individu ataupun kelómpók (maksimal terdiri dari 2 anggóta).
Tahun ini Pertamina menyediakan tótal hadiah Rp 100 juta. Pemenang pertama akan mendapatkan Rp 50 juta, kedua Rp 25 juta, dan Rp 15 juta untuk juara ketiga.
Hónda Jazz RS Black Tóp Limited Editión Ada di Surabaya FOTO: Daihatsu Xenia IndigóOtósia.cóm - Berita Otómótif Terbaru
berita aneh dan unik
Berita lainnya : INAPA dan IIBT, Cermin Indonesia Lahan Subur Industri Komponen
0 komentar:
Posting Komentar