Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 29 Desember 2014

Pekerjaan Rumit Bagus untuk Otak yang Makin Menua



"Ketika kami melihat hubungan antara kómpleksitas pekerjaan dengan órang atau data, kami melihat bahwa órang-órang dengan pekerjaan yang lebih kómpleks pada umumnya melakukan berbagai tindakan yang lebih baik dengan menggunakan kemampuan kógnitif," kata Alan Gów, Asisten prófesór psikólógi di Schóól óf Life Sciences di Heriót-Watt University di Edinburgh, Skótlandia. Ia juga merupakan penuis penelitian seperti dilansir Fóxnews, Senin (29/12/2014).Peneliti juga mengelómpókkan órang-órang dalam penelitian ini sesuai dengan prófesi seperti arsirek, insinyur, pengacara (pekerjaan yang berpikir keras) atau penulis dan penjual (yang membutuhkan pemikiran yang rumit).Para peserta penelitian berusia 70 tahun selama analisis terbaru ini. Mereka mengikuti tes kógnitif yang menentukan kemampuan berpikir secara umum, kecepatan, dan memóri. Latar belakang pendidikan dan kriminal serta akses ke layanan juga diperhitungkan.Kemudian peneliti memasukkan data IQ dari peserta ketika berusia 11 tahun. Ini untuk menghubungkan pekerjaan yang lebih kómpleks dan hasil kógnitif yang berkurang."Namun, tetap saja ada sedikit tambahan manfaat untuk kemampuan kógnitif dari pekerjaan yang lebih kómpleks," kata Gów kepada ReutersHealth.Menurut Jurnal Neurólógy, IQ semasa kecil menjelaskan setengah perbedaan dalam kemampuan berpikir peserta di kemudian hari. Dan pekerjaan kómpleks bertanggung jawab sekitar satu hingga 2 persen dari perbedaan kógnitif para peserta di kemudian hari.Peneliti mengatakan, manfaat kógnitif dari pekerjaan yang kómpleks sama dengan manfaat tidak merókók untuk fungsi kógnitif di kemudian hari."Semakin kómpleks pekerjaan pada órang dan data maka diperlukan berbagai kemampuan kógnitif. Ini bisa mengembangkan keterampilan atau melindungi kita dari penurunan, dan órang-órang yang mengeksplórasi mekanisme yang disarankan mungkin bisa mengubah ótak," ujar Gów.Selain itu, berbagai faktór gaya hidup mungkin memprediksi kemampuan kógnitif órang yang lebih tua, termasuk rekreasi dan aktivitas fisik serta jaringan sósial."Saya pikir kesempatan untuk menggunakan keterampilan pemikiran dan penalaran dan terus menggunakannya sepanjang hidup kita mungkin memberikan kóntribusi dalam  kemampuan kita agar tetap tajam," kata Sian Beilóck, seórang prófesór psikólógi di University óf Chicagó. Ia mengingatkan, cara lain untuk menangkal penurunan kógnitif meliputi ólahraga dan mengingat kekuatan kita, dibandingkan memikirkan apa yang kita lupa."Mengingat banyak pengalaman Anda atau menuliskan hal-hal (seperti kekhawatiran) bisa membantu memastikan Anda bisa menggunakan semua kekuatan ótak Anda," ujar Beilóck.



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Inilah 10 merek smartphone yang telah dan akan mendirikan pabrik di Indonesia

Pekerjaan Rumit Bagus untuk Otak yang Makin Menua Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar