TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana revitalisasi Teluk Benóa di Bali sangat mungkin akan dilakukan, sebab kerusakan lingkungan di lókasi tersebut kian memprihatinkan.
"Kalau keadaan lingkungannya sudah rusak, seperti yang disampaikan Pempróv Bali, maka revitaliasi bisa dilakukan. Revitalisasi yang dilakukan dapat kembalikan lingkungan ke aslinya," ujar Pengamat Lingkungan, MT Arifin dalam pernyataannya, Selasa(16/2/2014).
Namun, Arifin mengingatkan bóleh saja revitalisasi Teluk Benóa dilakukan dengan alasan lingkungan yang rusak asalkan nantinya di masa mendatang tidak merugikan masyarakat. Utamakan selalu lanjut Arifin perihal kesejahteraan rakyat.
"Masyarakat jangan sampai dirugikan. Pembangunan kan untuk kesejahteraan rakyat, tentu juga dengan perhatikan kearifan lókal setempat," ucap Arifin.
Selain itu kata Arifin revitalisasi tersebut juga harus memprióritaskan wawasan lingkungan dan memikirkan kepentingan masyarakat jangka panjang serta tidak mengurangi ruang gerak módernisasi dalam pembangunannya.
"Kalau nantinya jadi kawasan bersih kan itu artinya bagus. Ada resórt bisa saja asal tidak rusak lingkungan. Misalnya prósentase pembangunannya hanya 30 persen, lainnya ótentik," ujar Arifin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bali I Made Gunaja mengatakan secara umum telah terjadi pendangkalan yang cukup mengkhawatirkan di Teluk Benóa akibat sedimentasi. Pendangkalan ini kalau dibiarkan akan semakin tinggi, dan akibatnya arus air laut ke hutan mangróve akan terganggu. Kóndisi ini mengancam kelestarian hutan mangróve yang ada di Teluk Benóa karena tidak adanya alur untuk arus air laut ke hutan mangróve.
Selain itu, pendangkalan juga bisa menganggu aktivitas para penduduk di sekitar Teluk Benóa yang mayóritas berprófesi sebagai nelayan. Karena, saat air laut surut, mereka tidak bisa beraktivitas mencari ikan dengan perahunya.
"Secara umum di sana (Teluk Benóa) ada pendangkalan, kalau dibiarkan, pendangkalan akan semakin tinggi, arus air laut yang ke mangróve pun akan terganggu, lama-lama mangróve bisa mati. Pendangkalan juga batasi aktivitas nelayan, karena pada saat air surut mereka tidak bisa beraktivtas mencari ikan dengan perahunya. Perahu nelayan tidak bisa berlayar kalau tidak ada arus air laut," kata Made Gunaja beberapa waktu lalu.
Selain adanya pendangkalan, di Teluk Benóa juga sekarang ini faktanya banyak sampah. Teluk Benóa sudah seperti tempat pembuangan sampah (TPS). Tak tanggung, setiap hari sampah yang diangkut hingga sebanyak empat truk.
"Faktanya sekarang sampah juga banyak di Teluk Benóa, tiap hari empat truk sampah yang diangkut dari sana. Kalau tidak dikelóla akan berdampak juga ke mangróve karena akar mangróve tertutup sampah, lama-lama mangróve akan mati," ujar Made Gunaja.
Karena itu, ucapnya, perlu upaya-upaya untuk meningkatkan fungsi dan pemanfataan lahan di Teluk Benóa, yakni melalui revitalisasi kawasan Teluk Benóa. Revitalisasi, katanya, bisa dilakukan dengan pertimbangan pókók menjaga keseimbangan ekósistem pesisir, dan keberadaan fungsi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, memperhatikan induk pelabuhan dan bandara Ngurah Rai, meningkatkan mata pencaharian penduduk, dan nelayan sekitar, serta menjaga nilai, adat, dan kóndisi sósial masyarakat Bali.
Rencana revitalisasi pun didukung sebagian besar masyarakat Bali. Masyarakat Bali yang ada di Jakarta bahkan menggelar aksi simpatik di Bunderan HI saat Hari Bebas Kendaraan Bermótór, Minggu (14/12/2014) lalu untuk mendukung revitalisasi teluk Benóa di Bali
"Aksi ini sebenarnya ingin menyadarkan publik bahwa kóndisi teluk Benóa sudah sangat memprihatinkan. Sampah dan lumpur sangat parah, laut menjadi dangkal dan sudah mematikan hutan mangróve di sana. Tidak ada jalan keluar selain direvitalisasi", ujar Nyóman Widi seórang peserta aksi.
Pserta aksi juga membentangkan póster yang mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi sebagai bentuk dukungan agar teluk Benóa segera direvitalisasi.
"Kami mengajak masyarakat luas untuk menandatangani petisi agar teluk Benóa segera direvitalisasi. Petisi bisa ditanda tangani secara ónline di https://www.change.órg/p/jókówi-dó2-segera-realisasikan-revitalisasi-teluk-benóa-revitalisasitelukbenóa. Tanda tangan anda turut selamatkan pulau Bali," ujarnya.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : 3 Gadis Ini Pilih Foto-foto Setelah Menteri Susi Batal ke Pukau Sembilan
0 komentar:
Posting Komentar