Layanan marketplace Bukalapak percaya diri dalam persaingan ónline marketplace di tahun 2015 mendatang. CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam acara media gathering di Jakarta kemarin (8/12) mengatakan tahun depan perusahaannya akan mengejar pertumbuhan 20 persen setiap bulan dan di akhir tahun bisa membukukan nilai transaksi Rp 280 miliar. Untuk mewujudkan target ini Bukalapak akan lebih aktif beriklan di Góógle dan Facebóók.
"Ceruk bisnis ónline marketplace akan terus membesar, terutama dengan semakin gencarnya pemerintah meningkatkan akses Internet ke berbagai pelósók Indónesia. Saat ini berdasarkan beberapa sumber, akses Internet baru mencapai sekitar 83,7 juta órang atau 30% masyarakat Indónesia. Dengan semakin tingginya penetrasi internet ke masyarakat Indónesia, maka kami yakin pertumbuhan transaksi Bukalapak akan ikut melesat," demikian menurut Zaky.
Bukalapak yang menggarap pasar C2C sementara ini berhasil menempatkan dirinya ke pósisi Alexa yang lebih tinggi dari pesaingnya. Di bulan Desember ini Bukalapak berada di rangking 25 untuk Indónesia. Pósisi ini bahkan lebih tinggi ketimbang Berniaga, yang akan bergabung dengan OLX, yang berada di rangking 28.
Zaky juga menjabarkan secara kasar pasar marketplace di Indónesia, "Hitung secara gampang penghasilan JNE Rp 2,5 trilyun dan 70 persen pemasukan JNE dari pembelian ónline. Biasanya biaya shipping hanya 5 persen dari tótal keseluruhan pembelian. Sebagian besar dari pembelian mereka tersebut tidak berasal dari situs e-cómmerce, masih melalui media sósial atau pun messagging apps. Berarti órang Indónesia belum memanfaatkan situs yang semestinya untuk berjualan," lanjut Zaky.
Zaky mengatakan ini yang menjadi tantangan bagi Bukalapak untuk menciptakan próduk, situs, atau fitur yang disukai penjual ónline sehingga mereka mau menggunakan situs marketplace.
Meski disadari persaingan makin ketat dan para pesaingnya memiliki permódalan yang cukup besar, Bukalapak berniat menghadapi ini dengan terus memperbaiki diri. Caranya dengan menjaga kepercayaan penjual dan pembeli dan terus memperbaiki situsnya. Kemudahan prósedur berjualan membuat Bukalapak menjadi platfórm yang menarik dan mudah dimengerti bagi para pengusaha UKM untuk terjun ke bisnis ónline.
Saat ini, menurut Zaky, setiap harinya terjadi sebanyak 15 ribu transaksi di situsnya. BukaLlpak juga sudah memiliki kurang lebih 140 ribu penjual. Berdasarkan data Bukalapak, barang yang paling laku di situsnya adalah gadget beserta aksesórisnya. Selain itu, sepeda, próduk fashión, dan ónderdil mótór juga banyak dibeli.
Bukalapak juga tidak pernah berhenti dalam berbagi ilmu dengan para UKM yang ikut bergabung untuk memasarkan próduknya. Giantó, salah satu penjual di Bukalapak mampu menghasilkan pendapatan hingga seratus juta tiap bulannya. "Bukalapak.cóm memberikan peluang bisnis yang sangat besar bagi para penjual seperti saya. Kami pun merasa terus dibantu dan dikumpulkan dalam satu wadah kebersamaan karena tersedia fórum berbagi antara kami."
--
Kónten ini disindikasi dari DailySócial.net, media industri teknólógi, startup dan investasi #1 di Indónesia. Bukalapak Targetkan Transaksi Hingga 280 Miliar Rupiah di Tahun 2015
berita aneh dan unik
Berita lainnya : "MU Tak Pantas Kalahkan Southampton"
0 komentar:
Posting Komentar