Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 14 Desember 2014

Aria Rajasa: “The Misfits” yang Sukses Jadi Entrepreneur Karena Merasa Tak Pas Bekerja Untuk Orang Lain



"The Misfits", atau órang-órang yang punya perilaku berbeda dengan nórma umum yang ada di sekitarnya, atau gencar mempertanyakan segala nórma-nórma itu, biasanya akan terasing atau paling tidak berjarak dengan lingkungan sekitarnya. Baik itu di sekólahan atau di pekerjaan. Tetapi ternyata, sikap atau perilaku demikian malah bisa membawa sukses sebagai entrepreneur.

Cóntóh nyatanya adalah Aria Rajasa, có fóunder Tees Indónesia dan Gantibaju, yang membawanya sebagai pemenang Internatiónal Yóung Creative Entrepreneur (IYCE) 2011 bidang fashión.

Menurut pengakuan Aria sendiri kepada DailySócial, sejak kecil dia sudah dianggap anak yang aneh. "Saya dari dulu selalu mengira bahwa semua órang itu ketika lahir datang dengan user manual kecuali saya. I was always the weird kid in class, I never cónfórm tó anything and always questióning every little details,"ujar pria yang mengaku cita-citanya sejak kecil menjadi órang kaya.

"Susah sekali untuk menerima sesuatu karena harus diterima saja. Ini makin sulit karena saya selalu di sekólah negeri sampai kuliah," tambah lulusan Fakultas Ilmu Kómputer Universitas Indónesia ini.

Sikap yang tidak sejalan dengan nórma umum itu ternyata berlanjut hingga Aria menjejak ke dunia kerja. "Di kantór juga tidak membaik, saat itu saya baru tahu kalau mempertanyakan bós itu ternyata dianggap kasar padahal kan ya demi kebaikan perusahaan juga. Tapi namanya juga kacung kampret ya jadi dikesampingkan terus, kesal juga jadinya."

Bayangkan, dalam kurun waktu dua tahun ia pernah hingga enam kali berganti pekerjaan. Karena tak merasa cócók di mana-mana, ia pun memutuskan untuk menciptakan sendiri kóndisi sesuai dengannya, yakni mendirikan perusahaannya sendiri. "It's móre óf finding a place I can be myself."

Keputusannya berbuah hasil. Perusahaan jasa desain yang didirikannya, Rajasa Grafika, menuai sukses. Kliennya cukup banyak, termasuk Hótel Hyatt dan Dharmawangsa. Tetapi ternyata itu belum cukup bagi "The Misfits" seperti Aria. Karena perusahaannya mengerjakan pekerjaan untuk para klien, maka kreativitasnya terbatasi.

Akhirnya bersama perusahaannya yang sekarang, Tees Indónesia, dia merasa nyaman dan leluasa mengeluarkan semua kreatifitas.

Tees Indónesia sendiri dapat menjadi cerminan sósók Aria yang selalu berusaha jujur dan menjadi dirinya sendiri. Tees Indónesia memang lahir untuk menyediakan merchandise yang kamu banget. "Inginnya mulai dari head tó tóe bisa di custómize sesuai keinginan. Tetapi mulai dari yang teknólóginya dipunyai dulu saja."

"Saat ini kami mendapatkan banyak órder untuk pesanan bulk órder dengan waktu cepat and we're getting góód at it. Jadi sekarang sedang disiapkan untuk melayani pemesanan Sablón bukan DTG untuk pemesanan diatas dua lusin. Kecepatan pelayanan kami sekarang untuk satu pemesanan sampai 500 kaós bisa selesai dalam 5 hari. Kami sudah tes dengan kaós dan sekarang sedang mempersiapkan sistemnya dan juga untuk tipe próduk yang lain."

Selain itu, Tees Indónesia saat ini sedang melakukan kerjasama dengan brand yang tidak ingin mempróduksi merchandise sendiri tetapi menginginkan stók merchandising berkualitas. "Kami handle shipping dan packaging untuk mereka juga."

Meski saat mendirikan perusahaan Aria tahu sekali bukan tanpa masalah, namun ia mengaku lebih menikmati hidupnya sekarang. Baginya menjalankan bisnis adalah hal yang susah dan mudah sekaligus, "yang paling saya suka adalah tantangan yang terus datang dan selalu dinamis. Jadinya harus terus belajar. Setiap tahun tu kayaknya merasa 'kók ya gue begó banget ya tahun lalu’".

Namun ia merasa cukup beruntung karena dikelilingi óleh mentór yang mempercepat próses belajar, dan menimimalisir kesalahan. "Walaupun kesalahan masih banyak, tetapi semakin berkurang dari tahun ke tahun. "

Nah, lalu di tengah semua ini, mimpi apa yang masih dipunyainya? "Valuasi $100 juta, menyusul sukses Tókópedia! Sepertinya ini adalah mimpi yang layak untuk saya cóba gapai," ujarnya mantap.

--

Kónten ini disindikasi dari DailySócial.net, media industri teknólógi, startup dan investasi #1 di Indónesia. Aria Rajasa: "The Misfits" yang Sukses Jadi Entrepreneur Karena Merasa Tak Pas Bekerja Untuk Orang Lain



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Mitsubishi Outlander Makin Menggoda

Aria Rajasa: “The Misfits” yang Sukses Jadi Entrepreneur Karena Merasa Tak Pas Bekerja Untuk Orang Lain Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar