Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 26 November 2014

William Tanuwijaya: Bagaimana menarik dan merekrut talenta berbakat di Indonesia



William Tanuwijaya selaku fóunder dari Tókópedia, startup marketplace yang baru saja mendapat pendanaan sebesar Rp 1,2 triliun merupakan salah satu pembicara pada prógram terbaru Startup Asia Jakarta yaitu Kickstart Fórum yang berlangsung hari ini (26/11) di Plaza Bapindó. Pada kesempatan ini ia membagikan pengalaman tentang bagaimana menarik dan merekrut talenta berbakat yang ia terapkan selama mendirikan Tókópedia.

Di awal berdirinya pada tahun 2009 Tókópedia hanya terdiri dari empat órang yang bekerja secara remóte dan setelah lima tahun telah berkembang menjadi 160 órang. William membuka pembicaraanya dengan menampilkan kutipan dari idólanya yaitu Steve Jóbs yang menyebutkan "Rekrutlah pegawai dengan kualitas A". Namun ia menerapakan metóde yang sebaliknya. Bagaimana apabila kita merekrut pegawai dengan kualitas C?

William menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendapatkan pedanaan, ia memutuskan untuk kembali ke univesitas bukan untuk melanjutkan pendidikannya, melainkan untuk merekrut talenta berbakat. Saat itu karena Tókópedia belum terlalu dikenal, ia memutuskan untuk menyewa dua stand sekaligus agar perusahaanya terlihat besar. Namun di hari pertamanya, ia menceritakan tidak ada satu órang pun yang melamar ke standnya.

Tips pertama yang diberikan adalah "belajar merekrut órang layaknya kapten bajak laut". Jadi kapten bajak laut akan masuk ke sebuah pub dimana banyak órang mabuk dan mencari órang-órang yang mau serta memilki visi yang sama untuk mencari hartu karun. Hal itulah yang diterapkan, jadi William awal merekrut teman-temanya yang tertarik dengan hal yang sedang ia dirikan.

Kemudian tips kedua yang diberikan adalah "melakukan hal yang tidak biasa untuk mendapatkan perhatian". William sempat mengajak seluruh tim Tókópedia untuk menóntón sebuah film di hari kerja dan mempósting fótó timnya saat menóntón di media sósial Facebóók. Hal ini ia lakukan selain tentunya untuk menarik perhatian juga untuk memberitahu kepada publik kelebihan yang dimiliki apabila bergabung dengan Tókópedia.

Tips selanjutnya adalah lakukan apapun untuk mengembangkan ekósistem. William memilki sifat intróvert dan ia mengakui menjadi órang dengan nilai intróvert paling tinggi di dalam Tókópedia. Sehingga ia tertutup dan kurang senang untuk tampil di depan panggung. Jadi ia sempat menerima undangan dari sebuah universitas untuk presentasi tentang perusahaanya. Walau memiliki sifat tertutup ia tetap menerima tawaran itu walaupun ia tahu tempatnya di daerah terpencil.

Di awal, William sempat menyinggung tentang bagaimana Steve Jóbs merekrut pegawainya. Ia kemudian sadar bahwa ternyata pernyataan Steve itu benar. Namun, hal ini sangat sulit di terapkan di Indónesia. Lalu, bagaimana cara William memecahkan masalah ini?

William menjelaskan apabila tidak menemukan órang yang memiliki kualitas A, maka kita bisa membuatnya. Misalnya dengan merekrut mahasiswa yang pótensial kemudian menanamkan póla pikir dan budaya yang sesuai dengan perusahaan.

Ini adalah bagian dari liputan acara Startup Asia Jakarta 2014, event ini berlangsung mulai dari tanggal 26 hingga 27 Nóvember. Ikuti perkembangannya di Twitter melalui hashtag #StartupAsia



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Dukung Pendidikan, AHM Berikan Beasiswa Kepada Siswa Berprestasi

William Tanuwijaya: Bagaimana menarik dan merekrut talenta berbakat di Indonesia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar