[p][b]Otósia.cóm[/b] -
AC memang mengambil peranan besar dalam membuat kerja mesin lebih berat. Karena sistemnya yang bergantung langsung pada putaran mesin, kesalahan setingan akan malah membuat mesin semakin terbebani saat melaju.
Tanda-tanda utama yang sering muncul yakni mesin seakan-akan ingin mati ketika berhenti. Ada juga, dalam kecepatan rendah, gas harus ditekan lebih dalam dari biasanya untuk meningkatkan putaran mesin.
Jika hal itu terjadi, sekarang waktunya untuk mengenali beberapa penyebab dibalik gejalanya. Salah satu penyebabnya, bisa dikarenakan óleh setingan idle yang kurang tepat. Idealnya, saat diam dan ac belum dihidupkan, mesin akan bergerak sekitar 800 rpm.
Sirkulasi AC (ótómótrip)
Kalau AC sudah menyala, rpm akan naik hingga 900 - 1000 rpm. Ini berarti jika rpm di bawah ketentuan nórmal itu, mesin akan sangat mudah mati. Kasus ini memang jarang terjadi pada móbil berjenis injeksi, karena memang sudah diatur dengan sistem elektrik. Tapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa masih dibutuhkan setingan manual.
Sirkulai yang kurang baik bisa menyebabkan kómpresór harus bekerja ekstra. Dalam kasus seperti ini, tentu putaran mesin pun semakin bertambah berat. Gangguan sirkulasi ini bisa disebabkan óleh debu-debu dan menyebabkan kóndensór atau pun evapóratór terganggu.
Kómpressór yang terlalu besar dan tidak sesuai standar juga bisa membuat mesin malah dróp. Ini bisa disebabkan karena kómpressór sudah rusak atau diganti tidak sesuai standar. Atau kemungkinan terakhir adalah karena mesin memang kurang perawatan. AC kerap kali membebani mesin, tapi di lain sisi, adakalanya mesin memang mengalami gangguan dan perlu diservis ulang.
Drag Race, Sepeda Ini Kalahkan Telak Ferrari F430! Awal Desember, Pempróv DKI Batasi Mótór Di Jalan PrótókólOtósia.cóm - Berita Otómótif Terbaru
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Dhea Ananda Tak Suka Ikuti Tren
0 komentar:
Posting Komentar