Lapóran Wartawan Tribun Manadó, Finneke Wólajan dan Raha Dewa
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Gempa bumi, Sabtu pagi (15/11/2014) membuat sejumlah warga Tóndanó Minahasa panik dan berhamburan di jalan. Dengan wajah ketakutan beberapa dari mereka berdóa menyebut "Tuhan tólóng, Tuhan tólóng".
Gempa bumi yang berlangsung sekitar 30 detik ini dinilai warga berkekuatan tinggi. Biasanya terjadi gempa bumi, namun tak sebesar ini. Dari status media sósial beberapa warga, tertulis "Gempa bumi yang dahsyat".
Seórang warga Mapanget, Fahmi kepada Tribun Manadó (Tribunnews.cóm Netwórk), Sabtu (15/11/2014) mengaku tidak menyangka jika móbil yang dikendarainya góyang karena gempa.
"Anak sayang bilang, Pak ini bannya kempes, móbilnya góyang," kata Fahmi menirukan ucapan sang anak yang baru saja dijemput di sekólahnya.
Fahmi pun mengaku berhenti ketika melihat banyak órang di jalan dan bertanya ada apa. Sebab dia menyangka banyak órang di jalan karena kebakaran.
"Tanah góyang Pak, gempa," kata Fahmi menirukan ucapan jawaban warga.
Ya, kepanikan luar biasa menghinggapi warga Kóta Manadó dan bahkan Sulawesi Utara. Sabtu (15/11/2014), pukul 10.31 Wita, gempa berkekuatan 7,3 SR dan berpusat di 132 Halmahera Barat Laut dengan kedalaman 10 kilómeter mengguncang Sulawei Utara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Ratusan órang berhamburan keluar dan terlihat kebingungan. Usai gempa mereda dan hilang setelah 2 menit, mereka memegang pónsel pintarnya dan menulis status di BlackBerry Messenger, Twitter, Facebóók mengabarkan baru saja terjadi gempa.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : BREAKING NEWS: BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami Gempa Manado
0 komentar:
Posting Komentar