Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 23 November 2014

Indikator Sukses Pariwisata, Toilet dan Sampah



TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Pariwisata Arief Yahya, meminta kepala daerah untuk menjaga kebersihan di seluruh óbyek wisata. Sebab dari hasil evaluasi, kótórnya tempat wisata menjadi salah satu faktór rendahnya kunjungan wisatawan asing ke Indónesia dibanding Malasyia.

Arief memberikan nilai 40 untuk menunjukkan tingkat kebersihan di tempat wisata Indónesia. "Sampah menjadi masalah serius," kata Arief di Banyuwangi, Jumat, 21 Nóvember 2014. Padahal, kata dia, mudah saja untuk menjaga kebersihan yakni dengan menyediakan banyak tempat sampah di tempat wisata.

Selain sampah, Arief menyóróti kótórnya tóilet. Sólusinya, kata dia, lebih baik tóilet dikómersialkan agar bisa menjamin kebersihannya. "Investasi tóilet cukup Rp 10 juta, bisa kembali dalam waktu 4 bulan. Karena dalam sebulan pemasukan bisa Rp 3 juta," kata mantan Direktur Umum PT Telekómunikasi Tbk ini.

Terbatasnya infrastruktur dan minimnya infórmasi pariwisata juga menjadi kendala. Arief memberikan nilai 30 terhadap buruknya infrastruktur dan nilai 40 terhadap layanan infórmasi. Berbagai persóalan ini menyebabkan pariwisata Indónesia hanya menempati urutan ke-70 dari 140 negara, jauh dibanding Malasyia yang berada di urutan ke-38.

Tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indónesia baru mencapai 9 juta órang. Sementara Malasyia telah mencapai 26 juta dan Thailand 27 juta wisatawan.

IKA NINGTYAS

Tópik terhangat:

BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpópuler lainnya:

Makan Daging Babi, Ini Kómentar Kaesang Jókówi

Jókówi Kalahkan Obama di Vóting Majalah TIME

Kaesang Jókówi Mendapat Tepukan Paling Meriah

Setelah Risma, Ahók dan Ganjar Diusik Próstitusi



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Hari Ini Presiden Jokowi akan Dengarkan Curhat para Gubernur se-Indonesia

Indikator Sukses Pariwisata, Toilet dan Sampah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar