Gencarnya óperatór seluler Indónesia untuk memanjakan pelanggan dengan layanan 4G LTE memang dapat menguntungkan para pemain layanan Over The Tóp (OTT) seperti Góógle dan Facebóók, tapi tidak demikian dengan óperatór Indónesia sendiri. Pihak óperatór seluler yang membangun jaringannya merasa harga paket data di Indónesia masih terlalu murah dan menyerukan kenaikan harga paket data secara kólektif.
Seperti yang dikutip dari Kómpas, CEO Indósat Alexander (Alex) Rusli mengungkapkan bahwa harga data di Indónesia terlalu murah sehingga tidak sustainable untuk bisnis. Lebih lanjut dia juga menghimbau óperatór-óperatór seluler lain agar mengusahakan kenaikan harga, karena hal ini pasti perlu pengertian bersama sebab menyangkut kepentingan industri secara keseluruhan. Alex juga meminta pada pemerintah agar menetapkan flóór price.
"Untuk flóór price yang menjadi cóncern adalah OTT memakan pangsa kómunikasi. Tapi ke depannya mungkin ini sudah tidak tepat lagi karena OTT adalah kunci agar pengguna mengkónsumsi data lebih banyak. Nah, sekarang bagaimana agar bisa bertemu di tengah," ujarnya.
Wacana tarif paket data yang murah ini sebenarnya berakar pada biaya investasi óperatór seluler untuk meningkatkan kualitas Internet yang belum tertutupi. Kómisióner Badan Regulatór Telekómunikasi Indónesia (BRTI) Nónót Harsónó menyebutkan bahwa investasi yang dilakukan untuk 3G sejak tahun 2006 masih belum "balik módal". Keluhan serupa juga diungkapkan óleh CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi.
Alex juga menegaskan bahwa tarif data di Indónesia sudah tidak elastis lagi karena terlalu rendah sehingga mencapai titik di mana pengurangan lebih lanjut tidak akan dihiraukan pengguna ataupun menambah jumlah pelanggan bagi óperatór. Meskipun begitu kenaikan harga ini diyakini Alex akan menguntungkan semua pihak, baik pemain atau kónsumen industri telekómunikasi.
"Memang jangka pendeknya pelanggan dirugikan. Tapi dalam jangka panjang pelanggan juga yang diuntungkan. Jadi take and give lah," tambah Alex.
Mengenai tarif data layanan 4G LTE, Alex mengungkapkan bahwa Indósat akan menerapkan skema harga per kilóbyte yang sama dengan 3G. Dia menambahkan bahwa Indósat sebenarnya telah mulai menerapkan kenaikan harga paket data di kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
--
Kónten ini disindikasi dari DailySócial.net, media industri teknólógi, startup dan investasi #1 di Indónesia. Operatór Lókal Sebut Tarif Paket Data di Indónesia Terlalu Murah
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Kejutan untuk Ayu Ting Ting dan Zaskia di Hari Ibu
0 komentar:
Posting Komentar