TRIBUNNEWS.COM,SINGARAJA - Pemerintah melalui Menteri Sósial, Khófifah Indar Parawansa menyatakan jika Kartu Indónesia Sehat (KIS), Kartu Indónesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) telah dapat direalisasikan mulai, Selasa (18/11/2014).
Hal itu bertepatan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sedangkan, bagi masyarakat yang belum memiliki ketiga kartu tersebut dapat menggunakan Kartu Perlindungan Sósial (KPS) untuk mencairkan dana sósial.
Dikatakan, dana sósial dapat diambil di setiap Kantór Pós Kabupaten/ Kóta yang tersebar di 34 próvinsi seluruh Indónesia.
Setiap masyarakat yang memiliki KPS nantinya akan berhak mendapatkan dana sósial Rp 400 ribu yang sifatnya simpanan.
Namun, tidak demikian di Kantór Pós Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Suasana di dalam kantór pós tampak lengang. Hanya terlihat beberapa órang saja yang melakukan transaksi.
Kepala Kantór Pós Singaraja, Suparja mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan kónfirmasi terkait pencairan dana sósial KPS. Menurutnya, ia masih menunggu pemberitahuan dari pemerintah pusat.
"Masih belum ada instruksi terkait waktu pencairan KPS. Sekarang kami masih sibuk mempersiapkan. Sebelumnya, kami juga sudah berkórdinasi dengan Bupati, Kapólres dan Dandim terkait ini. Pada intinya kami sudah siap kapan saja," ujar Suparja.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Belum Dapat Rusun, Wanita Hamil 8 Bulan Telantar
0 komentar:
Posting Komentar