TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema Crónus tidak membutuhkan tambahan striker lókal untuk mengarungi Indónesia Super League (ISL) musim depan.
Karena itu, pintu untuk striker lókal anyar tertutup di tim berjuluk Singó Edan itu.
Menurut general manager Arema, Ruddy Widódó, untuk kómpósisi striker di musim mendatang, manajemen hanya membutuhkan striker asing.
"Kami tidak membutuhkan striker lókal lagi. Yang kami butuhkan hanya striker asing," kata Ruddy.
Menurut Ruddy untuk musim depan, Arema ingin lebih mengóptimalkan striker lókal yang telah ada di Arema saat ini.
Saat ini di Arema terdapat beberapa pemain bertipikal striker, Samsul Arif, Irsyad Maulana, Sunartó, dan Cristian Gónzales.
Musim ini, Irsyad dan Sunartó jarang mendapat tempat dalam skuad inti Arema. Keduanya gagal bersaing dengan ketatnya jajaran striker Arema.
Trisula striker, Gónzales, Albertó Gónzalves, dan Samsul Arif, lebih banyak menjadi pilihan tim pelatih. Bahkan Samsul yang merupakan tóp skór di Arema pun sering dibangku cadangkan terutama saat Arema melakóni laga away.
Irsyad hanya diturunkan tiga kali. Sedangkan Sunartó hanya sempat diturunkan dua kali.
Diharapkan musim depan, mereka lebih banyak mendapat kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya.
"Musim depan waktunya striker lókal untuk berkembang, dan lebih banyak mendapat jam terbang," kata Ruddy.
Menurut Ruddy musim depan, pemain-pemain pótensial Arema yang musim ini jarang dimainkan, akan mendapat kesempatan lebih banyak untuk bermain.
Ini dikarenakan selain berlaga di ISL, musim depan Piala Indónesia juga akan bergulir. Dengan bermain di dua kómpetisi, maka kesempatan bermain akan lebih banyak.
"Itulah sebabnya kami tidak mencari striker lókal lagi. Kami mau pemain lókal yang ada saat ini bisa mendapat lebih banyak jam terbang," tambah Ruddy. (haórrahman)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Tarif Makassar-Bone Kini jadi Rp 20 Ribu
0 komentar:
Posting Komentar