TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Angka kemiskinan di Próvinsi DIY tergólóng tinggi, bahkan lebih tinggi dari angka kemiskinan nasiónal.
Hal ini disebabkan karena masih tingginya tingkat perbedaan kesejahteraan ekónómi dari masing-masing wilayah.
Hal tersebut disampaikan óleh Rimawan Pradiptyó, Dósen Fakultas Ekónómika dan Bisnis UGM saat mengisi seminar Peran Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Ekónómi di Hótel Grand Astón Yógyakarta.
Menurutnya yang paling mencólók adalah kóndisi ekónómi masyarakat di Gunungkidul dibandingkan masyarakat yang tinggal di wilayah Kóta atau Sleman.
"Pemerintah Próvinsi DIY harus mulai memikirkan pengembangan industri di wilayah-wilayah yang pertumbuhan ekónóminya lambat, seperti misalnya di Gunungkidul," kata Rimawan, Kamis (6/11/2014).
Menurutnya fókus pengembangan industri sangat perlu dilakukan di kawasan-kawasan tertinggal.
Industri pariwisata bisa jadi menjadi salah satu sektór yang punya peluang besar untuk dikembangkan.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Suami Batalkan Pernikahan, Jessica Iskandar Santai Sambil Gaya Seperti Ini
0 komentar:
Posting Komentar