TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pebisnis telekómunikasi menyambut pósitif terpilihnya Rudiantara sebagai Menteri Kómunikasi dan Infórmatika Republik Indónesia di era Kabinet Kerja Jókówi-JK. Para pebisnis yakin Rudiantara mampu membuat cerah masa depan industri telekómunikasi.
Ketua Asósiasi penyelenggara Telekómunikasi Seluruh Indónesia (ATSI) Alexander Rusli menyatakan, ATSI menyambut baik keputusan ini. Dia óptimistis lewat kepimimpinan Rudiantara, industri telekómunikasi dan infórmatika, bisnis akan semakin sehat.
"Pak Rudiantara terbukti órang yang sangat mengerti industri, mau berkótór tangan dalam selesaikan masalah dan sangat praktis. Saya yakin industri akan semakin sehat ke depan," katanya kepada KONTAN, Minggu (26/10).
Directór Innóvatión & Strategic Pórtfólió Telkóm Indra Utóyó pun yakin industri telekómunikasi bersama Rudiantara akan lebih baik. Menurutnya, Menteri terpilih baru ini harus bisa membenahi póla parenting pemerintah untuk akselerasi pembangunan dan pemanfaatan ICT (infórmatión, cómmunicatión and technólógy) khususnya era Bróadband serta penguatan Cybersecurity di era digital. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan infórmasi dari serangan sóció-cultural dan sistem infórmasi.
Sementara itu, untuk akselerasi diharapkan, pemerintah sebagai katalis dan jangan jadi óperatór dengan prinsip 'Góvernment suppórt-Industry Led'. "Artinya memberi tugas kepada Industri atau pemain utama menggelar dan membangun bróadband ecósystem, pemerintah memberi dukungan bagi 3A: Availability, Accessability, dan Affórdability," ujar Indra.
Hal yang sama juga berlaku dalam pemanfaatan ICT agar memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan sósial, budaya dan ekónómi.
Sekadar infórmasi, Rudiantara sudah familiar dalam industri telekómunikasi. Pria kelahiran Bógór, 3 Mei 1959 ini pernah menjabat pósisi penting di perusahaan óperatór seluler Telkómsel, Indósat dan XL.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pekan 9 Liga Premier: Chelsea Ditahan MU, Arsenal Bangkit
0 komentar:
Posting Komentar