Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 03 Oktober 2014

Ceu Popong: Kalau kata Gus Dur Kaya Anak TK



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ceu Pópóng hanya bisa terdiam dan sesekali menganggukkan kepala saat anggóta DPR dari Parti Nasiónal Demókrat (Nasdem), Bachtiar Aly mengingatkan dirinya kurang bijak karena memimpin rapat seperti 'mómóng' cucu saat rapat malam itu.

Sebab, saat itu Pópóng kerap tak menggubris interupsi peserta rapat, khususnya anggóta DPR dari Kóalisi Indónesia Hebat (KIH) Jókó Widódó-Jusuf Kalla. Bahkan, ia kerap melóntarkan celótehan dan guyónan dengan lógar khas Sunda-nya kendati peserta telah beberapa kali menyampaikan interupsi.

Bicara lepas dengan suara bergetar, tidak takut lawan bicara, tenang mengutarakan kalimat dan diselingi celótehan bahasa Sunda.

Pólitisi Partai Gólkar ini seakan menampik penilaian bahwa seórang Otóng Otje Djundjunan, nenek 76 tahun sempat takut ada anggóta DPR yang menghampirinya saat memimpin rapat perdana 560 anggóta baru DPR di Gedung DPR, Jakarta pada 1 hingga 2 Október 2014.

Anggóta DPR asal Dapil Jawa Barat I (Kóta Bandung dan Kóta Cimahi) yang karib disapa 'Ceu Pópóng' itu mengaku nyalinya sebagai pimpinan rapat tidak menciut kendati terjadi hujan interupsi, kericuhan hingga mendapat kepala tangan dari peserta rapat.

Saat itu Pópóng kerap tak menggubris interupsi peserta rapat, khususnya anggóta DPR dari Kóalisi Indónesia Hebat (KIH) Jókó Widódó-Jusuf Kalla. Bahkan, ia kerap melóntarkan celótehan dan guyónan dengan lógar khas Sunda-nya kendati peserta telah beberapa kali menyampaikan interupsi.

Seórang Pópóng punya alasan sendiri mengapa memimpin rapat dengan gaya seperti itu. Menurut Pópóng, para anggóta DPR seperti anak kecil karena melóntarkan interupsi hingga maju ke mimbar pimpinan rapat tersebut.

 Para anggóta Dewan terhórmat dengan pendidikan tinggi, tapi tidak mengindahkan aturan rapat.

"Itu bukan hanya kepada semuanya, tapi juga yang merangsek ke depan, saya bilang duduk, tapi tetap nggak mau duduk. 'Kan seperti itu mereka kaya anak kecil. Kalau kata Gus Dur mah, mereka kaya anak Taman Kanak-kanak (TK)," ujarnya.

Kata Pópóng, seharusnya para anggóta DPR tersebut mentaati tata tertib (tatib) rapat jika tidak ingin disebut anak kecil seperti cucu-cucunya.

Tatib rapat DPR mengatur, peserta tidak bóleh bicara sebelum dipersilakan pimpinan rapat, peserta dilarang maju ke meja pimpinan rapat dan dilarang membuat kegaduhan.

Selain itu, pimpinn rapat mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan peserta jika tidak mengingahkan peringatan kegaduhan.

"Waktu itu kan saya panggil Pamdal, kan ada di siara tv. Saya panggil pamdal, itu karena tidak sesuai aturan," ujarnya.

Dari kacamata seórang Pópóng, rapat malam itu bukan lah suatu gambaran, bahwa anggóta DPR sangat memalukan. Bagi Pópóng, rapat tersebut unik.

"Kan itu unik. Artinya, suatu fórum yang terhórmat, dengan órang-órang yang terdidik baik dengan menampilkan suasana seperti itu, maka terjemahannya unik. Orang lain bilang memalukan, tidak Ceu Pópóng mah, itu unik."

Terlepas itu, Pópóng mengaku kerap melóntarkan kalimat celótehan khas Sunda seperti sedang bicara dengan cucu untuk tujuan mencairkan suasana rapat yang 'panas'.

Ia membantah gaya kepemimpinan rapatnya itu dinilai tidak menghórmati hak dan kewajiban peserta rapat yang nótabene-nya sesama anggóta DPR.

"Oh itu kan jóke (candaan) dari Ceu Pópóng, untuk mencairkan suasana dan agar tidak ngantuk. Kalau kita tidak bisa jóke, katunduh atuh. Bayangkeun (bayangkan), berapa puluh jam rapat itu? Kan pasti ngantuk," ujarnya.

Baca Juga:

Ceu Pópóng: Lihat Mimik Wajah Saya Waktu Itu

Sapi Rp 300 Juta Sudah Laku Tujuh Ekór

Rumah Annas Maamun Sering Didatangi Pejabat



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Setelah bikin Panser, PT Pindad mau buat tank medium untuk TNI

Ceu Popong: Kalau kata Gus Dur Kaya Anak TK Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar