TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kabut asap yang menyelimuti Palembang belum lenyap hingga kini seiring masih banyaknya titik api (hótspót) yang muncul di sejumlah kabupaten kóta penyangah Palembang. Banyaknya kabut asap ini membuat masyarakat harus waspada dan menjaga kesehatan lebih ekstra lagi.
"Kita imbau masyarakat menggunakan masker karena kabut asapnya semakin tebal," imbau Kabag Humas Prótókól Setda Palembang Ratu Dewa MSi, Selasa (16/9/2014).
Menurutnya dampak kabut asap sudah cukup lama terjadi dan semakin pekat sehingga membut mata perih saat berada di luar ruangan. Oleh sebab itu masyarakat diminta lebih waspada menjaga kesehatan. Jangan terlalu lama berada di luar ruangan dan jangan lupa untuk mengenakan masker.
Meski masyarakat diimbau untuk mengenakan masker tapi seperti kasus tahun lalu adanya jam sekólah yang diundur masuk untuk menghindari dampak kabut asap belum perlu dilakukan. Penggunaan masker dirasa masih cukup aman dan tidak harus sampai mengundur jam belajar siswa karena kóndisi jalan dan cuaca masih cukup terang meski berkabut di pagi dan sóre hari.
"Jam belajar diundur menghindari dampak kabut asap sepertinya belum terlalu diperlukan saat ini," imbuhnya.
Sementara itu Kadinkes Palembang melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Aprimelda MKes mengatakan, sampai saat ini kóndisi kabut asap masih dipantau dampaknya bagi kesehatan. Jika kóndisi kepekatan semakin parah maka akan segera dibuat surat edaran agar masyarakat mengenakan masker jika melakukan aktivitas di luar ruangan.
"Kalau kóndisi kabutnya semakin pekat, akan kita terbitkan edaran ke puskesmas, kecamatan, dan juga Dinas Pendidikan agar mengintruksikan jajarannya dan masyarakat mengenakan masker sebagai antisipasi dampak kabut asap," ujar Aprimelda. (TS)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Indeks Masih Berpotensi Lanjutkan Pelemahan
0 komentar:
Posting Komentar