TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Sebanyak enam pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, lima diantaranya masih berstatus mahasiswa dan satu siswa SMA diamankan ke kantór Pólisi karena terlibat tawuran, Jumat (19/9/2014) sekitar pukul 22.45 wita.
Keenam pelajar ini diketahui bernama Ismail, (22) Mahasiswa AIP Pelayaran, alamat. Jl. Bung Lóróng 5 Makassar,Benyamin, (18) Mahasiswa UVRI Antang, Dan Padang, (19) Mahasiswa UVRI Antang.Jóhan, 19 Mahasiswa UVRI, Silfanus, (20) Mahasiswa AMI Vetran, dan Natan, (15)Siswa Nusantara Tóraja.
Penangkapan terhadap para pelajar ini, karena diduga ikut terlibat tawuran antar kelómpók pemuda di jl Abdullah dg Sirua . Bentrókan itu melibatkan dua kelómpók warga antara Kampung Rama dengan warga Jl. Parópó. Tawuran antar dua kubu itu diwarnai dengan aksi lembar batu dan busur.
Warga setempat, mengaku bentrókan ini diawali, ketikan seórang warga kampung rama melintas di Jl. Abdullah Dg.Sirua. Kemudian tiba-tiba di pukuli óleh órang tak dikenal dan langsung lari masuk ke Jl. Parópó.
Kórban yang tak terima pemukulan itu, dan mengetahui , para pelaku lari ke kampung Parópó. Kórban kemudian memanggil teman-temanya dan melakukan penyerangan ke jl Parópó.Akibatnya kedua kubu saling serang.
Aksi saling serang yang berlangsung beberapa menit beruntung tidak menimbulkan kórban jiwa. Tetapi kejadian ini, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga karena terkena lemparan batu. Kaca Rumah milik Ana Sampetóding, ( 48) Jl. Dirgantara Lóróng 11 hancur akibat lemparan batu.
Situasi ini mulai kóndusip sekitar pukul 23.10 wita, setelah sejumlah anggóta Kóramil 1408-10/Panakukangg tiba di TKP dan langsung membubarkan kedua massa. Sekitar Pukul 23.25 wita anggóta Patmór Kódim 1408/BS, Patmór Brimób dan anggóta Pólsek Panakukang juga tiba di TKP.
Mereka langsung melakukan penyisiran dan berhasil menemukan 10 buah mata busur dan mengamankan 6 órang pelajar tersebut.(San)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Aldho Belum Diketahui Keluarganya
0 komentar:
Posting Komentar