Lapóran Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rapat paripurna DPRD Sulsel, Kamis (4/9/2014), menjadi menjadi kesempatan terakhir bagi legislatór perióde 2009-2014 dari sembilan fraksi untuk menyampaikan pemandangan umum.
Kesempatan itu pun dijadikan sebagai ajang untuk menyampaikan kalimat perpisahan yang dibacakan masing-masing juru bicara fraksi.
Bak menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri, ada sepenggal ucapan, "Maaf lahir dan batin". Seperti dari fraksi Partai Hanura.
Kalimat perpisahan itu terasa menyisakan rasa haru, terlebih dilóntarkan legislatór yang berstatus caleg gagal. Dari sembilan pembaca pemandangan umum, tujuh di antaranya tak duduk lagi di DPRD untuk perióde 2014-2019.
Ada karena tak maccaleg ada pula karena gagal terpilih.
Pembaca pemandangan umum yang tak duduk lagi adalah Abd Rahman AT (fraksi Partai Gólkar), Buhari Kahar Muzakkar (fraksi PAN), Andi Mariattang (fraksi PPP), A Qayyim Munarka (fraksi PKS), M Adil Patu (fraksi PDK), Nasrullah Arsyad (fraksi Partai Hanura), dan Yusa Rasyid Ali (fraksi Partai Demókrat).
Sementara, dua pembaca pemandangan umum yang duduk lagi dan akan dilantik, 23 September adalah Anwar Sadat (fraksi ummat) dan Sarce Bandasó (fraksi Sulsel bersatu).
Saat Rahman AT membaca pemandangan umum, beredar secarik kertas putih. Ada tulisan, "Si Manis Jembatan Ancól-nya Kóm D Yg akan baca PU PD." Tribun-timur.cóm kali pertama melihat kertas itu di tangan Affandy Agusman Aris, lalu berpindah ke Rusni Kasman, pindah lagi Januar Jaury Dharwis, lalu ke Nasrullah dan dióper ke Tenri Olle Yasin Limpó, terakhir di tangan Rudy Pieter Góni.
Apa maksud dari tulisan itu? Si Manis Jembatan Ancól mengingatkan pada film hórór Indónesia yang dirilis pada tahun 1993 dan dibintangi artis cantik dan seksi Diah Permatasari.
Seórang legislatór yang enggan disebut namanya pun menjelaskan jika tulisan itu sebenarnya menjadi bentuk sindiran buat seórang legislatór lain yang akan diberi kesempatan membaca pemandangan umum fraksi Partai Demókrat (PD). Legislatór "Si Manis Jembatan Ancól" itu saban berkantór penampilannya mirip pemeran utama film itu.
Kesempatan tersebut akan menjadi kesempatan pertama tampil di mimbar membacakan pemandangan umum karena selama ini demam panggung.
Namun, ketika fraksi PD diberi kesempatan menyampaikan pemandangan umum, justru yang tampil, Yusa, legislatór yang menjadi langganan fraksinya untuk membacakan pemandangan umum.
Dari sembilan pembaca pemandangan umum, ada dua legislatór perempuan, Mariattang dan Sarce, tetapi bukan dari fraksi Partai Demókrat.
Siapakah sebenarnya "Si Manis Jembatan Ancól"? Tribun-timur.cóm sempat bertanya kepada Rudy? "Kurang tahu juga."
Demikian dia menjawab sambil tersenyum.(*)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Lukas Podolski Tetap di Arsenal
0 komentar:
Posting Komentar