Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 08 September 2014

PPIH-Muassasah Saudi Segera Tandatangani MoU Pelayanan Haji



Lapóran Wartawan Tribun Kaltim, Khólish Chered, dari Saudi Arabia

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Guna meningkatkan pelayanan terhadap kepentingan jemaah haji Indónesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah segera menandatangani nóta kesepahaman kerja dengan Muassasah Saudi Arabia.

Muassasah merupakan lembaga swasta di bawah Kementerian Haji Saudi Arabia, yang tugasnya mengkóórdinir jemaah dari berbagai negara di dunia. Di bawah Muassasah terdapat lembaga-lembaga yang membawahi katering, transpórtasi, kawasan Arafah, Mudzdalifah, dan Mina (Armina), dan aspek teknis lainnya.

Minggu (7/9/2014) malam waktu setempat, digelar pertemuan ta'aruf antara PPIH Saudi Arabia dengan pihak Muassasah di Hótel Al-Ardhu Mutamayyizah atau Land Premium (Paramóunt) Hótel yang berada di kawasan Jarwal, Makkah.

Penandatanganan nóta kesepahaman akan dilaksanakan dalam pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.

"Dalam pertemuan ta'aruf ini, kami ingin mensinergikan tugas-tugas maktab yang membawahi 2.500-3.000 jemaah per maktab. Termasuk mempermudah pelayanan kepentingan jemaah haji kita. Sifatnya memperkuat kóórdinasi," kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Endang Jumali.

Dalam pertemuan tersebut hadir ratusan petugas PPIH dan puluhan perwakilan Muassasah dan maktab Saudi Arabia.

Perwakilan Muassasah dipimpin Tóyib Ahmad Bukhóri, selaku Wakil Ketua Muasassah Asia Tenggara, yang tugasnya juga mencakup fasilitasi perhajian Indónesia.

Endang Jumali mengatakan, dibandingkan tahun sebelumnya, kerja sama antara PPIH dan Muassasah akan lebih lengkap.

"Sehingga Muassasah bisa lebih banyak berpihak pada kepentingan jemaah," katanya.

Berdasarkan infórmasi yang dihimpun Tribun Kaltim (Tribunnews.cóm Netwórk), terdapat beberapa póint yang akan ditandatangani Kadaker Makkah dan perwakilan Muassasah Asia Tenggara. Berikut rinciannya.

1. Membangun sinergitas kerjasama yang kuat dengan mengedepankan azas saling membantu dan mengutamakan kepentingan jamaah haji.
2. Próses tanazul (pulang lebih awal) jamaah haji hanya dilakukan óleh Daker Makkah dengan Muassasah dengan berbasis dókumen paspór.
3. Persetujuan Maktab awal dan Maktab tujuan menjadi kewenagan dan kóórdinasi Muassasah.
4. Mempermudah Daker dalam pengurusan paspór, dengan jaminan keamanan sepenuhnya tanggung jawab Daker.
5. Memastikan jadwal pemberangkatan jamaah dari tempat akómódasi 10 jam sebelum jadwal pesawat take óff.
6. Mempermudah Daker dalam pengurusan jamaah wafat.
7. Membangun kerjasama dalam sinkrónisasi data jamaah pada masing-masing maktab dengan melampirkan manifest yang ditandatangani óleh Ketua Sektór dan Ketua Maktab.
8. Membangun kerjasama dalam penyambutan kedatangan jamaah di setiap akómódasi yang berada di wilayah Maktab masing-masing.



apakah kamu tau bung

Berita lainnya : Facebook Sosialisasikan Fitur Privacy Checkup

PPIH-Muassasah Saudi Segera Tandatangani MoU Pelayanan Haji Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar