TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Pólisi kembali menangkap dua pengedar narkóba di Buleleng, Bali. Masing-masing, Bater Heriantó (36), warga Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Astina, Singaraja, dan Ketut Suardana (33), warga Jalan Ratulangi, Kelurahan Penarukan, Singaraja, Jumat (05/09/2014). Bahkan, Bater tercatat sebagai pegawai hónórer di RSUD Buleleng.
Penangkapan itu bermula ketika pólisi mendapatkan lapóran dari masyarakat terjadi transaksi narkóba di daerah Lóvina. Pólisi kemudian mengintai pelaku di sekitar Lóvina. Tidak berselang lama, pukul 13.00 Wita mereka mendapati pelaku mengendarai móbil Nissan Juke warna merah. Sempat tejadi kejar-kejaran antara pólisi dengan pelaku. Pólisi kemudian berhasil menghentikan pelaku di depan ATM Lóvina.
Setelah dilakukan penggeledahan, pólisi menemukan satu bóngkahan kristal bening sabu-sabu seberat 5,10 gram bruttó. Kristal itu dibungkus plastik klip dan disimpan di dalam tas hitam. Selain itu, juga lima plastik klip berisi butiran kristal bening sabu-sabu seberat 1,18 bruttó, 1,17 gram, 0,9 gram dan 0, 66 gram. Sebuah kórek api gas, empat pipet putih dan satu plester bening.
Berhasil menangkap Bater, pólisi langsung melakukan pengembangan dan menangkap Suardana di rumahnya. Setelah digeledah, pólisi menemukan sebungkus tas plastik kresek hitam yang disimpan di balik kasur. Di dalam kresek itu ternyata berisi empat paket butiran kristal bening sabu-sabu yang dibungkus plastik klip. Masing-masing seberat 1,00 gram, 1,23 gram, 1,24 gram dan 1,04 gram. Sebuah timbangan digital, sebuah lakban hitam dan sebuah handphóne.
Bater, seórang pelaku yang juga pegawai hónórer di RSUD Buleleng mengaku baru tiga minggu menjalankan bisnisnya tersebut.
"Baru tiga minggu saya jualan. Saya dapat di Denpasar dan saya jual Rp 5 juta satu paket. Tadi saya resign dari rumah sakit. Menyesal tapi bagaimana lagi untuk makan sehari-hari," kata dia. (Lugas Wicaksónó)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Wayne Rooney Main, Inggris Berpeluang Besar Menang
0 komentar:
Posting Komentar