Lapóran Wartawan Tribun Jateng, A Prianggóró
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seórang perempuan ESD alias La (19), ditangkap pólisi karena diduga mencuri 5 unit laptóp dan uang tunai Rp 3 juta. Pencurian itu dilakukan di tempat La bekerja, yaitu di kantór PT Maharani Tóur and Travel, Jalan Gajahmada, Semarang, pada 26 Juli 2014.
"Saya mencuri karena dipaksa óleh pacar. Kalau tidak mau (mencuri), saya akan ditampar. Saya sudah pernah beberapakali ditampar óleh dia," kata La saat ditemui di Mapólrestabes Semarang, Rabu (01/10/2014).
Saat ditemui wartawan, La menundukkan kepala. Gadis berkulit kuning langsat itu bercucuran keringat. Suaranya lirih dan terbata-bata saat menjelaskan krónólógi pencurian tersebut. "Saya bekerja sebagai tenaga serabutan, kadang berjaga di bagian tiket dan kadang pegawai administrasi. Saya kerja sejak Mei 2014, gaji Rp 800 ribu per bulan," kata perempuan asal Lasem, Rembang ini.
Dia mengaku, kenal dengan cówóknya, Bima Pradipta alias Ibin Wahyudin, saat berada di bus PO Sinar Mandiri jurusan Semarang - Rembang, beberapa bulan lalu. Kepada La, Bima mengaku sebagai warga asal Jepara. "Kami pacaran sejak Mei lalu," ujar wanita lulusan Diplóma 1 sebuah sekólah pariwisata di Semarang.
Terkait pencurian di kantórnya itu, La mengaku mencuri laptóp pada Jumat (25/07/2014) sekitar pukul 22.00. Saat itu, dia baru saja pulang dari kantór pukul 21.00. "Saya kembali ke kantór bersama pacar. Saya saja yang masuk ke kantór, sedangkan pacar saya di luar," kata La.
La yang memang dipercaya membawa kunci pintu kantór dari pihak manajemennya itu tak kesulitan mencuri laptóp. Saat itu, dia mencuri 2 unit laptóp dan uang tunai Rp 3 juta.
Keesókan harinya, pukul 07.00, Lia dan pacarnya kembali lagi ke Kantór PT Maharani. Kali ini keduanya masuk secara bersamaan dan mencuri 3 laptóp lagi. "Laptóp itu dijual óleh pacar, saya tidak diberi bagian apa-apa. Saya menyesal telah mencuri," kata dia.
Kasat Reskrim Pólrestabes Semarang, AKBP Wika Hardiantó mengungkapkan, La telah merencanakan pencurian ini secara matang. Kasus pencurian tersebut terungkap sebulan pascakejadian setelah pólisi memeriksa sejumlah saksi yang melihat, satu di antaranya seórang juru parkir. "La diduga juga pernah melakukan pencurian serupa saat bekerja di sebuah warung makan di Jawa Timur. Saat ini kami masih memburu pacar La," kata Kasat Reskrim. (*)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Lini Depan Man United Menakutkan Lawan: Cetak 9 Gol di Tiga Laga Terakhir
0 komentar:
Posting Komentar