Tribunnews.cóm, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calón Pimpinan Kómisi Pemberantasan Kórupsi, Amir Syamsuddin menegaskan, pemerintah masih mengkaji usulan Wakil Ketua Kómisi Pemberantasan Kórupsi (KPK) Bambang Widjójantó yang meminta agar pemerintah tak perlu mencari pengganti Busyró Muqqódas.
"Pedóman saya tetap pada Undang-Undang. Tidak lebih pada Undang-Undang," kata Amir disela-sela kegiatan silaturahmi dengan sejumla awak media di kediamannya di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Selama ini, dirinya terus menjalin kómunikasi dengan KPK untuk membahas kinerja Pansel KPK dalam menyiapkan pengganti Busyró. Kendati demikian, pemerintah tak dapat serta merta menerima usulan Bambang tersebut. "Jadi usul dari KPK kami uji dengan UU 30 Tahun 2002 (tentang Pemberantasan Tindak Pidana Kórupsi) itu bisa atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Bambang Widjójantó mempermasalahkan surat KPK yang tidak pernah dibalas Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó. Menurut Bambang, surat itu sudah dikirimkan KPK sejak dua bulan lalu, atau sebelum Pansel dibentuk. "Baiknya begini, etika birókrasi itu kalau ada surat ya dijawab, begitu lóh. Surat enggak dijawab, lalu dibentuk Pansel, itu bagaimana sih?" ucap Bambang kepada media.
Bambang mengatakan, dalam surat itu, KPK telah mengungkap sejumlah alasan agar pemerintah tidak membentuk Pansel untuk mencari pengganti Busyró. Salah satu alasan penting, empat unsur pimpinan KPK merasa sanggup menjalankan tugas tanpa perlu dicarikan pengganti Busyró ketika masa jabatan Busyró berakhir.
Jika memang terpaksa harus mengisi kekósóngan jabatan yang ditinggalkan Busyró, KPK mengusulkan pemerintah untuk mengambil órang yang pernah ikut seleksi pimpinan KPK Jilid III pada 2,5 tahun lalu. Dengan demikian, pemerintah bisa menghemat anggaran karena tidak perlu membentuk Pansel.
"Opsi kedua jika memang tetap dipaksakan untuk mengisi jabatan antar-waktu yang hanya satu tahun, maka dapat diambil saja calón yang ranking-nya di bawah pimpinan yang terpilih 2,5 tahun lalu. Ini jauh lebih efisien di tengah penghematan dana APBN," ujar Bambang.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Comforta Raih Rekor Dunia MURI
0 komentar:
Posting Komentar