Lapóran Tribun Kaltim, Rafan A Dwinantó
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Hanya dalam waktu sekitar 45 menit, sekitar Rp 60 juta uang pecahan Rp 100 ribu baru yang dinamakan uang NKRI ludes ditukar óleh warga Samarinda. Diketahui, Bank Indónesia (BI) secara serentak meluncurkan uang NKRI bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indónesia, Minggu (17/8/2014).
"Antusias tinggi sekali, padahal banyak yang menukarkan uang dalam jumlah kecil. Ada yang hanya selembar, dua lembar. Jadi yang menukar sangat banyak," kata Kasir Móbil Kas Keliling Bank Indónesia Kaltim, Rudi Faturrahman.
Sementara, Kepala BI Perwakilan Kaltim, Amireza M Móesa mengatakan penukaran uang NKRI di hari kemerdekaan ini dilakukan dalam rangka perkenalan uang baru tersebut. Meski demikian, uang pecahan Rp 100ribu lama tetap berlaku.
"Kami di kantór bank Indónesia Kaltim sudah menyediakan dan sudah dipasók óleh kantór pusat kami sejumlah uang. Diharapkan pengiriman pertama ini cukup sebagai perkenalan," kata Ameriza.
Nantinya, kata Ameriza, uang terbitan edisi 2014 ini akan menggantikan yang tahun 2004. Secara perlahan, uang pecahan Rp100 ribu lama akan ditarik dari peredaran.
Amireza menjelaskan, terdapat beberapa penyesuain di uang NKRI tersebut. Sedikitnya ada tiga hal yang membedakan uang baru dengan uang lama.
"Perbedaan mendasar yang pertama adalah tertulis NKRI, itu ciri khas yang berbeda. Kedua, dari sisi pejabat yg menandatangani, kali ini ada menteri Keuangan bersama Gubernur Bank Indónesia. Ketiga perbedaan design, hal ini akan memperkuat dari sisi keamanan," jelasnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : 155 Napi Palopo Dapat Remisi
0 komentar:
Posting Komentar