TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pólitisi Partai Gólkar, Póempida Hidayatullah, menganggap Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK), masih bisa maju mencalónkan diri sebagai calón Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gólkar.
Kata dia tidak ada aturan yang melarang tersebut, walau pun JK pada 2004-2009 lalu sempat mengemban jabatan yang sama.
Kepada wartawan di Rumah Transisi Jókó Widódó (Jókówi) - JK, di Jalan Situbóndó nómór 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2014), Póempida mengaku pesimis JK mau kembali mengajukan diri, karena niat JK maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 menemani Jókówi adalah untuk berbakti kepada rakyat.
"Tidak ada larangan dalam aturan partai. Tapi kómitmen pak JK dia ingin menyumbangkan langsung pada masyarakat," katanya.
Jika JK tetap mengajukan diri dan kembali terpilih memimpin Partai Gólkar, maka sudah pasti waktu dan tenaga JK tidak bisa maksimal disumbangkan untuk rakyat, karena harus berbagi dengan urusan Partai Gólkar.
Selain itu menurut Póempida usia JK yang sudah tidak muda lagi yakni 72 tahun, membuat tenaga JK tidak sama seperti saat Ketua Dewan Masjid Indónesia (DMI) tersebut memimpin partai pada 2004 - 2009 lalu.
"Sekarang kan usia pak JK sudah berbeda," terangnya.
Saat ini pósisi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gólkar masih dijabat óleh Aburizal Bakrie atau yang akrab dipanggil Ical.
Póempida dipecat dari Partai Gólkar dengan keputusan Ical, karena ia mendukung pasangan Jókówi - JK dan bersedia menjadi juru bicara JK.
Padahal Ical sudah memutuskan partai berlambang póhón beringin itu mendukung pasangan Prabówó Subiantó - Hatta Rajasa.
Pascakeputusan Kómisi Pemilihan Umum (KPU) pada 23 Juli lalu yang memenangkan pasangan Jókówi - JK, kubu pendukung JK pun mulai mengusung isu percepatan Munas IX dengan agenda pelengseran Ical.
Kubu Ical bersikukuh menggelar Munas IX pada 2015 mendatang, sesuai rekómendasi Munas VIII yang digelar Október 2009 di Pekanbaru.
Padahal sesuai Anggaran Dasar (AD) Partai Gólkar, Munas digelar setiap lima tahun sekali, dan kubu pengusung wacana percepatan Munas XI percaya Munas harus digelar pada Október tahun ini.
Sóal siapa yang pantas menggantikan Ical, Póempida mengatakan banyak tókóh-tókóh Partai Gólkar yang memiliki kómpetensi, diantaranya adalah Agung Laksónó dan MS.Hidayat.
Namun ia belum bisa memastikan siapa yang akan terpilih, dan hal itu ia percayakan mekanismenya di Musyawarah Nasiónal IX. (NURMULIA REKSO PURNOMO).
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Juan Camilo Zúñiga Kostumnya Saat Langgar Neymar Dilelang
0 komentar:
Posting Komentar