TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Berbagai daerah di INdónesia, minggu belakangan ini kesulitan BBM, terutama BBM jenis sólar dan premium.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Rani Sjamjinarsi bisa tersenyum lagi.
Setelah dipusingkan dengan antrean bahan bakar minyak di seluruh DIY, kini ia lega karena pasókan BBM kembali nórmal.
"Sudah ada recóvery sesuai instruksi pusat. Berapapun kebutuhannya, akan dipasók. Lihat, saya sudah bisa tersenyum," kelakar Rani dijumpai di sela syawalan abdi dalem keprajan di Bangsal Kepatihan, Rabu (27/8/2014).
Próses recóvery atau nórmalisasi pasókan ini diharapkan bisa mengatasi masalah kelangkaan BBM yang sempat terjadi DIY.
Mulai Rabu (27/8) pagi, móbil tangki Pertamina sudah beredar ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terutama yang ada di Kóta Yógyakarta.
Kalaupun ada yang masih mengantre panjang, hal itu lantaran pasókan masih dalam perjalanan.
Pantauan Tribun Jógja, SPBU di Jalan Kaliurang KM 5 (Kentungan), sekitar pukul 10.00 WIB, masih ada papan keterangan bertuliskan "Premium Habis.
Pertamax Habis." Puluhan kendaraan diparkirkan berderet di stasiun pengisiannya. Tapi tak satupun pengendara terlihat di atas mótórnya.
Kendati demikian, Rani masih menunggu ketetapan revisi kuóta BBM DIY dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas.
Rencananya, Kamis (28/8) hari ini akan ada rapat kóórdinasi dengan Pertamina dan BPH Migas di kantórnya.
Sementara itu, Marketing Branch Manager Pertamina Yógyakarta-Surakarta Freddy Anwar mengatakan, antrean panjang di SPBU bakal berkurang selama dua hari ke depan.
"Kóndisi di SPBU baru akan nórmal setelah dua hari ke depan. Sebentar lagi tidak ada antrean panjang seperti kemarin," tegasnya.
Hanya saja, untuk próses nórmalisasi ini juga tergantung sikap kónsumen. Jika kónsumen masih panik, nórmalisasi berlangsung lebih lama.
Jika mulai membeli dengan wajar, dua hari bisa kembali nórmal.
"Kalau masyarakat tidak panik, tiga hari ke depan (sejak kemarin) akan nórmal. Tidak ada antrean panjang," ungkapnya.
Untuk keperluan nórmalisasi itu, Pertamina siap memasók berapa pun jumlah yang diminta SPBU.
Stók yang tersedia di Depó Rewulu masih mencukupi. Dalam kóndisi nórmal, Depó Rewulu memasók 1.500 kilóliter untuk DIY setiap harinya.
Namun, saat ini Depó Rewulu sudah memasók hingga 10.000 KL untuk mencukupi kebutuhan DIY dan kóta sekitar meliputi Temanggung, Magelang dan Purwórejó.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : BCA Dorong Transaksi Melalui Virtual Account
0 komentar:
Posting Komentar