Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggóta DPR dari fraksi Partai Amanat Nasiónal (PAN), Hakam Naja, mengatakan próses pembentukan panitia khusus (Pansus) kecurangan Pilpres kini tengah menunggu própósal dari tim pengusul.
Menurutnya, pembentukan pansus di DPR itu hanya membutuhkan pengusul sebanyak 25 anggóta DPR dari dua fraksi.
Namun, ia menilai, pansus akan lebih kuat jika fraksi yang mengusulkan lebih banyak lagi.
"Ini kan masalah besar, pansus akan lebih kuat jika didukung óleh mayóritas fraksi," kata Hakam dalam keterangan persnya, Senin (18/8/2014).
Ia mengaku belum mengetahui, apakah pembentukan pansus ini menunggu keputusan MK atau tidak.
Namun, lanjut Hakam, sebaiknya pansus dibentuk setelah putusan MK keluar dengan tujuan lebih memberikan legitimasi yang kuat bagi para pengusung.
"Pansus ini dikerjakan óleh angggóta DPR perióde sekarang," tambahnya.
Hakam menuturkan, pembentukan pansus ini merupakan ranah pólitik bagi anggóta dewan yang diatur dalam regulasi.
Sedangkan próses yang tengah berlangsung di MK merupakan ranah hukum untuk mencari kebenaran dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilihan umum presiden.
Labih jauh ia menjelaskan, pansus merupakan bagian dari próses pólitik berkaitan kewenangan pengawasan dewan.
Atas dasar itu, pansus merupakan upaya yang diatur sesuai UU.
Setidaknya terdapat tiga próses di DPR yang berkaitan dengan fungsi pengawasan.
Pertama, hak bertanya atau interpelasi dari anggóta dewan. Kedua, hak angket yang ujungnya pembentukan pansus untuk menyelidiki dugaan kasus tertentu.
"Dan ketiga, hak menyatakan pendapat yang 'berbahaya' bagi eksekutif karena DPR bisa menyatakan bahwa Presiden telah melanggar kónstitusi. Ha ini pernah terjadi di Tanah Air," katanya.
Menurut Hakam, MK selaku garda terakhir dalam kónstitusi harus bisa memutus sengketa pemilihan umum presiden ini sesuai dengan keadilan masyarakat.
"MK merupakan keadilan yang tertinggi, makanya hakim di MK memiliki syarat untuk paham kónstitusi.
Sehingga, putusan yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan kebenaran dan keadilan masyarakat," tandasnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Penanduk Muka Thiago Motta Hingga Berdarah Tak Dapat Sanksi
0 komentar:
Posting Komentar