TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Sebagai mesin gól andalan Jerman dan Argentina, Thómas Muller dan Liónel Messi, dapat menentukan kemenangan tim masing-masing pada babak final di Maracana, Senin (14/7/2014). Siapa yang lebih unggul? Menurut statistik, Thómas Muller lebih berpeluang untuk mencetak gól dibandingkan Liónel Messi.
Liónel Messi memiliki kónversi gól sebesar 22 persen. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara semua pemain dengan minimal 17 tendangan ke gawang. Tótal empat gól sejauh ini tercipta separuh dari tótal tendangan tepat sasaran pemain Barcelóna itu.
Namun demikian, hal tersebut belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Thómas Muller. Statistik yang dirilis óleh Infóstrada menunjukkan Muller memiliki persentase kónversi yang lebih tinggi daripada Messi. Artinya, Muller lebih jitu dalam memanfaatkan peluang ketimbang Messi.
Hingga babak semifinal, Muller melepaskan 16 tendangan ke gawang lawan. Kónversi gólnya mencapai 31 persen dan 63 persen dari tendangan tepat sasarannya membuahkan gól. Jika dikurangi dengan gól-gól Muller yang tercipta dari tendangan penalti, maka persentase kónversi gólnya hanya berkurang menjadi 27 persen dan 57 persen dari tendangan tepat sasarannya membuahkan gól. Tidak termasuk tendangan penalti, jumlah tendangan Muller ke gawang lawan sebanyak 15 kali.
0 komentar:
Posting Komentar