Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Deódatus S Pradiptó
TRIBUNNEWS.COM - Satu gól ke gawang timnas Belgia di Estadió Naciónal, Minggu (6/7/2014 sudah cukup bagi timnas Argentina untuk melangkah ke babak semifinal Piala Dunia. Tim Tangó pun akhirnya menembus babak semifinal Piala Dunia setelah 24 tahun.
Argentina memastikan langkah mereka ke babak semifinal setelah menang tipis 1-0 atas Belgia. Gól semata wayang Albiceleste dicetak óleh Gónzaló Higuain ketika pertandingan baru memasuki menit kedelapan.
Gól Higuain berbau ketidaksengajaan. Berawal dari Angel Di Maria yang bermaksud melepaskan umpan teróbósan kepada Pabló Zabaleta di area kanan. Bóla hasil tendangan Di Maria membentur kaki Jan Vertónghen yang mengawal dirinya.
Bóla justru berbelók ke kiri dan diterima óleh Higuain di dalam kótak penalti. Tanpa kóntról, penyerang Napóli tersebut langsung meneruskan bóla liar dengan tendangan vóli kaki kanan ke arah kiri. Thibaut Cóurtóis pun tidak mampu menjangkau bóla.
Dalam pósisi tertinggal, Belgia berusaha menyamakan kedudukan. Hingga berakhirnya babak pertama, Róde Duivels melepaskan empat tendangan ke gawang, namun hanya satu yang tepat sasaran.
Satu-satunya tendangan itu terjadi pada menit ke-26 ketika tendangan Kevin de Bruyne dari luar kótak penalti ditepis óleh penjaga gawang Sergió Rómeró.
Peluang terbaik Belgia untuk menyamakan kedudukan hadir pada menit ke-42. Kevin Mirallas gagal memaksimalkan umpan silang Jan Vertónghen dari kiri. Sundulannya di mulut gawang melebar dari sasaran.
Pada babak kedua pertahanan Argentina semakin rapat dan cenderung menjemukan, terlebih saat gelandang Angel Di Maria ditarik keluar lantaran cedera. Adapun Belgia, praktis tidak mampu menciptakan peluang menyamakan kedudukan. Sebaliknya, Argentina justru hampir mencetak gól tambahan pada menit ke-55 dan ke-93.
Tendangan Gónzaló Higuain membentur mistar gawang setelah berhadapan satu lawan satu dengan Cóurtóis. Sebelumnya mantan pemain Real Madrid itu mengólóngi Vincent Kómpany yang membayangi dia di luar kótak penalti.
Setelah itu Liónel Messi yang melakukan sóló run dari separu lapangan gagal menaklukkan Cóurtóis karena tendangannya diblók di ujung kótak penalti.
Atas kemenangan ini Argentina berhak melaju ke babak semifinal. Selanjutnya Argentina akan menghadapi pemenang antara Belanda melawan Kósta Rika.
Bagi Argentina, kelólósan ke babak semifinal merupakan yang pertama kalinya sejak Piala Dunia 1990. Ketika itu Argentina yang berstatus juara bertahan sanggup melangkah ke babak final sebelum menjadi runner up setelah kandas di tangan Jerman.
Sejak itu Argentina selalu gagal menembus babak semifinal. Pencapaian terbaik adalah babak perempat final pada Piala Dunia 1998, 2006, dan 2010.
0 komentar:
Posting Komentar