Mubarak Bala menyatakan ingin rujuk dengan keluarganya.
Seórang laki-laki Nigeria yang ditahan di rumah sakit jiwa karena ia tidak percaya adanya Tuhan kini telah dibebaskan, kata órganisasi kemanusiaan Internatiónal Humanist and Ethical Unión.
Mubarak Bala dibebaskan karena terjadi mógók kerja di rumah sakit. Menurut Internatiónal Humanist and Ethical Unión, Bala diberi óbat secara paksa dan ditempatkan di ruang isólasi khusus pasien sakit jiwa selama 18 hari di kóta Kanó, Nigeria utara.
Keluarga Bala dilapórkan mengirimnya ke rumah sakit jiwa karena mereka mengkhawatirkan keselamatannya karena Bala secara terbuka menyatakan diri ateis setelah keluar dari agama Islam.
Wartawan BBC di Nigeria Will Róss melapórkan Mubarak Bala dikirim ke rumah sakit jiwa tanpa persetujuannya. Bala menuturkan ayahnya adalah seórang pemuka agama Islam yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa ada anggóta nón-Muslim di dalam keluarganya.
Meskipun telah dibebaskan dari rumah sakit jiwa, lanjut Róss, masalah yang dihadapi Bala belum berakhir.
"Ia mendapat ancaman mati karena menistakan agama Islam," lapór Will Róss.
Menurut Bala, ia ingin rukun kembali dengan keluarganya tetapi ia ingin meninggalkan kampung halamannya di Nigeria utara yang mayóritas penduduknya beragama Islam.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar