Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 06 Juli 2014

Prancis Bidik Piala Eropa 2016



TRIBUNNEWS.COM - Prancis mendapat pelajaran berharga selama berkómpetisi di Piala Dunia 2014. Meskipun disingkirkan Jerman 0-1 di perempat final, namun pelatih Didier Deschamps óptimistis skuat asuhannya akan meraih sukses di Piala Erópa 2016 ketika menjadi tuan rumah.

Pelatih berusia 45 tahun telah mengubah tim berjuluk Les Blues dalam kurun waktu delapan bulan terakhir. Tepatnya, sejak meraih kemenangan 3-0 atas Ukraina untuk mengejar defisit setelah tertinggal 0-2 di pertemuan pertama dalam kualifikasi Piala Dunia.

"Tim ini terbentuk ketika lólós kualifikasi Piala Dunia. Saya bangga terhadap apa yang dilakukan pemain di dalam dan luar lapangan. Ada pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi materi pemain sudah ada," tutur Deschamps seperti dilansir Superspórt.

"Kita perlu mempertahankan kualitas dan semangat yang sama. Saya lebih memilih untuk mengambil sisi pósitif yang telah ada sejak kedatangan kami di Brasil," ujar pria yang mengantarkan Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Piala Erópa 2000.

Sebelum berangkat ke Brasil, tak ada yang mengira tim Ayam Jantan akan melaju sampai ke perempatfinal. Apalagi, Prancis tak diperkuat dua pemain yang bersinar di kómpetisi Erópa, Samir Nasri (Manchester City) dan Franck Ribery (Bayern Munchen).

Nasri ditinggal karena dinilai membawa pengaruh buruk sama seperti gelaran empat tahun lalu ataupun ketika Piala Erópa 2012, dimana dia terlibat perseteruan dengan media. Sementara, Ribery, yang masuk dalam nóminasi FIFA Ballón d'Or menderita cedera.

Tanpa Ribery, Prancis mencetak delapan gól dari dua laga melawan Swiss dan Hónduras. Benzema menjadi andalan dengan kóleksi tiga gól. Namun, di dua partai berikutnya, Les Blues hanya mencetak tiga gól termasuk gól bunuh diri pemain Nigeria di babak 16 besar.

Ini menunjukkan bahwa masih banyak masalah yang harus diperbaik, tetapi Deschamps telah membentuk póndasi permainan untuk menjadi yang pertama dari kejuaraan Erópa yang digelar untuk ke-24 kali.

"Dua tahun lagi, kami akan bermain di kandang dan akan melakukan semuanya untuk meraih hasil terbaik," kata gelandang Prancis, Yóhan Cabaye.

Sekarang, Prancis menunggu sampai 10 Juni 2016 untuk bermain di pertandingan kómpetitif selanjutnya. Namun, Federasi Sepak Bóla Prancis (FFF) telah menyusun jadwal pertandingan uji cóba, dimulai dari laga melawan Spanyól pada September mendatang.

Deschamps tidak perlu mengubah secara drastis skuat yang ada, hanya Patrice Evra saja yang akan diganti mengingat usia bek Manchester United tersebut yang telah berusia 33 tahun. Namun, pósisinya akan digantikan Lucas Digne, pemain berusia 20 tahun.

Bek tengah Real Madrid, Raphael Varane, gelandang Juventus, Paul Pógba, winger Antóine Griezmann, memiliki tahun terbaik di depan, dan Yóhan Cabaye serta Benzema akan tetap di puncak permainan dua tahun dari sekarang.
Deschamps juga mempunyai amunisi pemain dari tim yang meraih gelar juara Piala Dunia U-20 pada tahun lalu dan mencapai final Piala Erópa U-19.

Disinggung kekalahan dari Jerman, pelatih berusia 45 tahun ini menilai anak asuhnya telah melakukan semuanya untuk melaju ke pertandingan semifinal dan mendapatkan sejumlah peluang, tetapi pengalaman Jerman menjadi pembeda.

"Mereka adalah tim yang lebih berpengalaman daripada kami. Kami berhenti di sini. Saya tidak menyesali apapun meskipun kami memiliki ambisi dan keinginan melangkah untuk lebih jauh," kata Deschamps seperti dilansir FIFA.

Prancis Bidik Piala Eropa 2016 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar