TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pólitisi seniór Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan M Prakósa berpendapat Prabówó Subiantó-Hatta Rajasa hanya mampu menyampaikan -janji besar tapi tidak mempunyai penjabaran kónkret untuk pelaksanaannya.
Selain itu mereka juga dinilai tidak mempunyai kredibilitas untuk melaksanakan janji-janji besar mereka. Pendapat itu diutarakan Prakósa menyimak penampilan Prabówó-Hatta dalam debat yang digelar KPU kemarin, di Jakarta, Minggu (6/7/2014), malam.
Prakósa yang juga, Mantan Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan ini, menegaskan apa yang disampaikan óleh Prabówó-Hatta tadi malam bertentangan dengan apa yang dilaksanakan selama ini.
Khususnya saat Hatta Rajasa menjabat sebagai Menkó Perekónómian di Pemerintahan.
"Sebagai cóntóh janji mereka dalam kedaulatan pangan atau kemandirian pangan. Tetapi pada kenyataannya pada masa Hatta Rajasa sebagai Menkó Perekónómian, kita mengimpór dalam jumlah besar hampir untuk semua kebutuhan pókók kita, mulai beras, gula, daging, bahkan sampai garam dan cabe pun kita impór," papar Prakósa.
Selama Hatta Rajasa menjadi Menkó, menurut Prakósa, impór pangan kita adalah yang terbesar sepanjang sejarah Republik Indónesia sejak kemerdekaan.
"Janji dalam bidang energi juga tidak sesuai antara apa yang dikatakan dengan kenyataan yang dilaksanakannya sebagai Menkó Perekónómian," tegas Prakósa.
0 komentar:
Posting Komentar