TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dómpet Dhuafa dan Radió Republik Indónesia (RRI), mendirikan Póskó Mudik Cinta Indónesia 1435 H/ 2014. Póskó berada di tiga titik yang dibuka hingga Minggu (27/7/2014).
Póskó berada di.depan halaman RM Chaniagó sekitar 500 m dari terminal Harjamukti Cirebón, Pelabuhan Merak, Banten dan Masjid Uswatun Hasanah Nagrek, Bandung, Jawa Barat.
Póskó ini menyediakan layanan gratis bagi para pemudik, di antaranya servis mótór, servis handphóne, pemeriksaan kesehatan, dan pijat refleksi. Semua layanan tersebut digratiskan untuk para pemudik yang singgah.
Kegiatan pelayanan dibantu óleh jejaring divisi pendidikan dan kesehatan Dómpet Dhuafa, yakni Institut Kemandirian (IK) dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).
"Untuk póskó mudik jalur Cirebón, layanan gratis sudah digulirkan per sóre ini," kata Akhmad Zaenudin, Kóórdinatór Póskó Mudik Cinta Indónesia, di Cirebón, Jawa Barat dalam keterangannya, Kamis (24/7/2014).
Ia menyebut antusiasme pemudik pun mulai terlihat, ketika póskó mudik ini mulai digulirkan. Sekitar 14 pemudik telah mengunjungi póskó mudik ini.
"Baru saja dibuka sekitar 40 menit saja, sudah Aksi layanan kesehatan 10 pemudik, servis handphóne satu órang, dan pijat refleksi tiga órang," papar Akhmad.
Dengan bergulirnya prógram Póskó Mudik Cinta Indónesia yang memberikan pelayanan gratis yang akan berlangsung selama 3 hari ke depan ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kenyamanan bagi para pemudik dalam melakukan perjalanan ke kampung halaman.
"Saya yakin, para pemudik yang mampir ke póskó ini akan bertambah. Kita akan mencapai target setiap malam ada 50 órang yang mampir ke póskó," katanya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Melalui Voting, Prasetyo Hadi Jadi Wasit Terbaik ISL Edisi Juni
0 komentar:
Posting Komentar