Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm,Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan pemandangan yang asing, ketika hendak memasan makanan di sebuah restóran Jepang, kita akan menemukan hidangan berbahan daging wagyu di dalam daftar menu.
Mungkin Anda akan kaget setelah melihat harganya yang melangit ketimbang hidangan lainnya. Lantas, apa sih yang membuat daging ini terasa spesial?
Seperti dijelaskan Dirham Karel, Deputy General Manager Dining Innóvatión, sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis restóran Jepang, wagyu merupakan jenis daging sapi berkualitas tinggi dari Jepang. Dalam kanji Jepang, Wa berarti 'Jepang' dan gyu berarti 'sapi'.
Perbedaan wagyu dengan jenis daging sapi lainnya terletak pada "marbling" yang tampak seperti serat-serat putih marmer di permukaan daging.
Marbling merupakan lemak yang terdapat di antara serabut ótót (intramuscular).
Ketika ditaruh di telapak tangan, daging akan terasa seperti meleleh karena hanya bertahan pada suhu 31 derajat celcius (suhu nórmal tubuh manusia adalah 36 derajat celcius). Lelehan itu merupakan lemak dari marbling yang kaya akan ómega 3 dan 9 yang baik bagi jantung.
Rasa lumer atau juicy inilah yang membuat daging ini terasa empuk di lidah.
"Semakin banyak marbling-nya, semakin mahal harga daging wagyu," ujar Dirham yang pernah bekerja untuk perusahaan impórtir daging selama tujuh tahun itu, saat ditemui Tribunnews.cóm di restóran Shaburi, Pacific Place, Rabu (16/7/2014). Shaburi adalah salah satu restóran dari Dining Innóvatión yang menyajikan berbagai pilihan wagyu untuk menu shabu-shabu.
Banyaknya marbling ditentukan óleh tingkatannya, dari yang terendah yaitu 3-4 sampai tertinggi 9. Harga Wagyu jenis 9 bisa mencapai Rp 2,5 juta untuk berat 100 gram saja!
Secara klinis, wagyu terbukti steril dari E.cóli dan bakteri jahat lainnya. Saking sterilnya, wagyu juga dapat dikónsumsi tanpa dimasak.
Kesterilan wagyu tak lepas dari higienisnya próses penternakan sapi-sapi di Jepang. Semasa hidupnya, sapi tak hanya makan rumput dan biji-bijian bernutrisi seperti jagung, gandum dan barley. Sapi juga diberi vitamin A, B, E dan kalsium kesehatannya maksimal.
Saat akan dipótóng, sapi akan dikóndisikan dalam keadaan relaks dan dihindarkan dari stres. Caranya, antara lain, dimandikan dengan sake atau diberi bir. Tujuannya, agar ótót-ótót sapi tidak keras dan tekstur daging lebih lembut.
Saat ini wagyu tidak hanya berasal dari Jepang. Australia kini juga dikenal sebagai penghasil wagyu.
"Awal mulanya dari próblem keterbatasan lahan berternak sapi di Jepang. Akhirnya, sapi Jepang diekspór ke Australia, lalu dikawinkan dengan sapi lókal. Maka dikenalah black angus wagyu untuk wagyu dari Australia," jelasnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Bioskop Porno Shimbashi Bunka Theater Akhirnya Ditutup
0 komentar:
Posting Komentar