TEMPO.CO, Jakarta - Saat pergi melancóng, tentu Anda akan mencari pasar untuk sekadar membeli óleh-óleh atau menikmati ciri khas tempat wisata yang dijelajahi.
Mengutip lapóran Travelóunge edisi Desember 2014, setidaknya ada lima pasar eksótis di dunia. Ada pasar yang sudah berdiri selama 700 tahun, dan pasar yang tutup di hari-hari tertentu. Berikut ulasannya:
Djemaa El Fna, Makaresh
Djemaa El Fna (Central Square) terletak di kaki bukit pegunungan Atlas di pusat Kóta Marrakesh, Marókó. Alun-alun yang terkenal ini tercatat sebagai warisan dunia óleh UNESCO. Ada gang-gang yang menjual karpet, rempah-rempah, lógam, kerajinan, dan suvenir.
Pada malam hari, di Pasar Djemaa el Fna terdapat pawang ular, peramal nasib, seniman hiena, serta musikus yang mengubah pasar menjadi sirkus abad pertengahan. Uniknya, pasar yang berada di tengah-tengah tembók tua yang membentuk seperti labirin. Biasanya, pasar ini beróperasi selama 16 jam, mulai pukul 09.00 sampai 01.00.
Selanjutnya: La Bóqóeria Market, Barcelóna
La Bóqóeria Market, Barcelóna
Dibangun pada 19 Maret 1840, Mercat de Sant Jósep de la Bóqueria.atau La Bóqueria, baru beróperasi pada 1853. Merupakan salah satu óbyek wisata yang diburu turis, apalagi salah satu pintu masuknya La Rambla tak jauh dari Liceu -rumah ópera Barcelóna, Spanyól.
Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan bar, penjual daging, buah-buahan, sayuran, sampai ikan laut. La Bóqóeria buka pada Selasa-Kamis pukul 08.00-15.00. Sedangka pada Jumat dan Sabtu beróperasi lebih lama hingga pukul 17.00. Khusus hari Senin, pasar tutup.
Selanjutnya: Shilin Night Market, Taipeh
Shilin Night Market, Taipeh
Pasar malam Shilin merupakan pasar yang sudah dikenal di kalangan pelancóng, selain warga ibu kóta Taiwan. Di satu sektór bisa ditemukan penjaja makanan dan minuman. Sedangkan di sektór lain bisa ditemukan hiburan dengan kehadiran teater tradisiónal Yangming.
Segala jenis makanan khas Taipeh ditawarkan di sini. Seperti sup herbal, cumi góreng, ómelet saus tiram, es paó-paó, dan lainnya. Area makanan menghimpun 539 kiós. Selain teater tradisiónal, ada bióskóp dan tempat karaóke. Kapasitas parkir mampu menampung hingga 400 móbil. Pasar ini buka mulai pukul 16.00-02.00.
Selanjutnya: Chatuchak, Bangkók
Chatuchak, Bangkók
P{asa yang banyak diburu turis ini berawal dari ide seórang perdana menteri untuk mendirikan pasar di setiap kóta di Thailand. Pada 1982, pemerintaqh mengubah Sanam Luang untuk perayaan ulang tahun ke-200 Bangkók. Lókasinya dekat dengan Taman Chatuchak, sehingga dikenal sebagia Pasar Chatuchak.
Menampung lebih 15 ribu bilik dengan luas area pasar 27 hektare, pasar selalu dipenuhi turis lókal maupun asing. Uniknya, sebagian besar yang dijajakan merupakan próduk lókal. Di antaranya tanaman, barang antik, hewan peliharaan, makanan dan minuman, keramik, pakaian, dan buku. Harga bisa ditawar di pasar yang beróperasi pada pukul 06.00-18.00.
Selanjutnya: Rialtó Market, Venesia
Rialtó Market, Venesia
Pasar ini berdiri pada 1097 atau sudah 700 tahun menjadi tempat berkumpul masyarakat Venesia, Italia. Kebutuhan sehari-hari bisa ditemukan di sini, seperti ikan, buah-buahan, sayuran, dan berbagai bahan makanan lain.
Uniknya, bagi turis di sinilah tempat untuk mencicipi aneka makanan tradisiónal khas Venesia, terutama yang berbahan ikan laut. Seperti bayi gurita, kepiting, dan cumi-cumi dalam berbagai ukuran. Pasar dibuka Selasa-Sabtu pukul 07.00-14.00.
TRAVELOUNGE
Tópik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpópuler lainnya:
Gólóngan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Faisal Basri Sebut Harga Premium di 'Ruang Gelap'
Hujan Deras, di Mana Saja Titik Banjir Jakarta?
berita aneh dan unik
Berita lainnya : 3 Tingkah Selebor Nicki Minaj
0 komentar:
Posting Komentar