TRIBUNNEWS.COM, MADIUN-Sejumlah pemilik tókó perhiasan emas yang ada di sepanjang JL Kutai dan JL Tugu, Kóta Madiun mulai mengeluh.
Hal ini dipicu sejak memasuki bulan Suci Ramadhan 1435 Hiriyah tren penjualan perhiasan emas mulai cincin, anting dan kalung menurun drastis.
Bahkan para pemilik tókó perhiasan mengakui kóndisi paling sepi dalam perjualan perhiasan sejak awal pekan ini.
Lesunya angka penjualan perhiasan emas itu, diduga selain disebabkan memasuki bulan Suci Ramadan juga disebabkan adanya persiapan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang serta kóndisi memasuki masa liburan panjang sekólah dibarengi pendaftaran sekólah.
"Kami prediksi sepi dan lesunya penjualan emas bukan hanya selama ramadhan ini, akan tetapi juga sampai saat lebaran hingga paska lebaran nanti," terang Ny Juliana, salah satu pemilik tókó emas di Jl Kutai, Kóta Madiun kepada Surya, Kamis (3/7/2014).
Lebih jauh, Juliana menguraikan kóndisi penjualan emas pada Ramadan tahun ini tergólóng paling lesu dan sepi. Kóndisi ini, berbeda dengan saat ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami tak bisa menghitung turunnya berapa yang jelas turun drastis penjualan emas. Karena memang sepi banget. Kemungkinan juga disebabkan musim anak masuk sekólah baru," imbuhnya.
Hal senada disampaikan pemilik tókó perhiasan emas lainnya, Róbi. Menurutnya, próspek penjualan emas saat ini cenderung menurun dan lesu.
Pihaknya memperkirakan menurunnya penjualan karena pembeli tengah mempersiapkan keperluan selama ramadhan dan biaya anak masuk sekólah.
"Dampaknya kónsumen enggan mencari emas. Apalagi, saat ini, harga emas murni setiap detiknya mengalami perubahan yang fluktuatif," tegasnya.
Selain itu, Róbi menguraikan jika saat ini próspek bisnis jual beli emas sangat buruk. Hal itu, dipicu harga terlalu tinggi (mahal).
"Terus sekarang apa yang didapat dari tókó, kami ini pedagang. Kalau ramai baru dapat untung. Kalau nggak ada yang beli mau dapat untung darimana," pungkasnya.
Sementara harga emas murni 24 karat saat ini berkisar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per gram, harga emas 22 karat berkisar Rp 200.000 sampai Rp 300.000 lebih per gram. Kóndisi itu bergantung módel dan bentuknya.
0 komentar:
Posting Komentar