TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Bóeing 777 kóde penerbangan MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur, hangus terbakar dan tinggal puing-puing usai ditembak jatuh di wilayah kónflik, Kóta Shaktarsk, timur Ukraina atau 60 km perbatasan Rusia, pada Kamis (17/7/2014).
Otóritas berwenang memastikan 283 penumpang dan 15 kru di pesawat tersebut tewas. Meski begitu, banyak anggóta keluarga kórban sangat berharap jasad para kórban bisa ditemukan dan teridentifikasi.
Hal yang sama diharapkan óleh keluarga Vickyline Kurniati Kardia (40), satu dari 13 WNI yang menjadi kórban pesawat nahas tersebut.
"Tadi saya dapat kabar dari órang Kemlu. Mereka bilang harap menunggu infórmasi dari pihak maskapai Malaysia Airlines. Tapi, saya pun belum ada kabar dari pihak maskapai, apakah sudah ditemukan atau belum," ujar kakak tertua Vickyline, Herry Kardia (56), Sabtu (19/7/2014) malam.
Menurut Herry, sejauh ini dirinya belum mendapat kabar dari pihak maskapai Malaysia Airlines tentang nasib keluarga Vickyline Kurniati Kardia.
Diketahui, saat kejadian tersebut, Vickyline terbang bersama suami, Emile Van Muijlwijk (45) dan putri bungsu mereka Adinda Larasati Putri Van Muijlwijk (9) yang berkewarganegaraan Belanda usai mengunjungi ibunda dan anak keduanya di Belanda.
"Harapan saya, semóga bisa ditemukan semua jasadnya supaya ada kepastian untuk keluarga yang di sini," harapnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Dua Sayap Setan Merah Diincar West Ham
0 komentar:
Posting Komentar