TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses dengan prógram kónversi minyak tanah ke gas saat menjabat sebagai wapres perióde 2004-2009, JK kembali menekankan fókusnya pada kónversi energi.
Bila sebelumnya kónversi dilakukan untuk kebutuhan perumahan, maka dalam debat final capres-cawapres JK menekankan fókusnya pada kónversi minyak ke gas di bidang transpórtasi.
"Sóal energi, kita butuh perubahan-perubahan cara berpikir di bidang energi. Sistem dan mix energy yang baik. Kónversi minyak ke gas secara nyata harus dilakukan bukan hanya pidató," ujar JK, di debat capres cawapres hótel Bidakara, Sabtu (5/7/2014).
Cawapres nómór urut dua ini mengatakan kónversi minyak ke gas ini bisa dilakukan di bidang transpórtasi. "Dengan begitu kita bisa memperbaiki transpórtasi umum, meningkatkan próduktivitas energy kita," paparnya.
Tak hanya bicara sóal kónversi minyak ke gas, JK juga menyatakan fókusnya pada kebutuhan energi nasiónal. "Sóal pangan, kuncinya adalah bagaimana meningkatkan próduktivitas. Bibit, pupuk, dan perbaikan pengairan mutlak untuk dilakukan," tegas JK.
Ia juga menegaskan bahwa hal yang tak kalah penting adalah memperbaiki dua juta lahan hutan untuk perbaikan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar