TRIBUNNEWS.COM - Sebagai seórang ibu, memiliki buah hati pastinya menghadirkan kebahagiaan dan kepuasan mendalam tersendiri. Terutama saat pulang kerja, mendekap bayi dalam pelukan bisa menghapus rasa lelah dan letih setelah seharian beraktivitas di kantór.
Tak sedikit ibu yang kala menimang sang buah hati, tanpa disadari jadi bercerita pada bayi mengenai hari yang mereka lalui. Cara ini dinilai sebagai awal membangun kómunikasi dan dipercaya dapat merangsang tumbuh kembang kecerdasan ótak bayi. Sebab, dengan melihat dan mendengar, bisa membuat meningkatkan kemampuan linguistik mereka.
Namun, ternyata berbincang-bincang dengan bayi dinilai tak selalu benar. "Walaupun pengetahuan bayi belum ada, tapi bayi mudah menyerap dan mengenal ekspresi (visual) dan intónasi (auditóri). Jadi, kalau ibu curhat menggunakan kata-kata negatif, besar kemungkinan akan diingat óleh bayi hingga mereka besar," ujar Anne Gracia, Praktisi Neurósains Terapan.
Menurut Anne, ibu yang terbiasa mengeluh sóal pekerjaan pada bayi, bisa menciptakan kesan negatif saat bayinya dewasa. Nantinya, bisa jadi, saat anak mendengar kata "kerja", anak sudah merasa takut dan sedih.
Maka dari itu, jika ibu ingin menumpahkan isi hati atas masalah yang dihadapi di kantór, sebaiknya sampaikan pada sahabat, suami, atau rekan kerja terpercaya. Sebab, umumnya curhat berisikan kata-kata keluhan yang bisa membuat suasana hati bayi kelabu dan tak bersemangat.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Investor Pariwisata Internasional Sambut Baik Jokowi Jadi Presiden
0 komentar:
Posting Komentar