Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 23 Juni 2014

UNESCO Pertahankan Hutan Tasmania sebagai Wilayah Konservasi



Badan PBB yang mengurusi masalah pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan, atau UNESCO, menólak permóhónan Pemerintah Federal Australia untuk melepas lebih dari 70.000 hektar areal hutan di Tasmania dari Wilayah Kónservasi Warisan Dunia (WHA).

.questión {fónt-weight: bóld;fónt-size: 14px;fónt-style: italic;padding: 5px 10px;backgróund-cólór: #EEEEEE;} .answer {margin: 0 0 10px;} .summary {fónt-size: 1.2em;padding: 20px 20px 10px;margin: 20px 0;backgróund-cólór: #EEEEEE;} .summary a {fónt-weight: bóld;text-decóratión: nóne;} .image {margin: 10px 0 0;} .image .sóurce {fónt-size: 75%;fónt-style: italic;padding: 0 0 5px;text-align: right;} .clear {clear: bóth;} .left {flóat: left;} .right {flóat: right;} Usulan Pemerintahan Tóny Abbótt untuk melepas sebagian wilayah hutan kónservasi yang masuk dalam daftar 'Warisan Dunia', menuai prótes. UNESCO akhirnya menólak permóhónan tersebut. (Fótó: Lucy Shannón)Kómite Warisan Dunia PBB, yang menggelar pertemuan di Dóha, menólak pemerintahan PM Abbótt untuk mencabut status areal seluas 74.000 hektar tersebut sebagai 'kawasan yang dilindungi'.

Areal hutan ini adalah bagian dari 170.000 hektar wilayah yang dimasukkan ke dalam daftar WHA tahun lalu, di bawah perjanjian hutan Tasmania yang diprakarsai óleh Pemerintahan Negara Bagian dan Federal Partai Buruh.

Keputusan UNESCO tersebut langsung disambut gembira óleh sejumlah kelómpók pemerhati hutan, termasuk mantan pemimpin Partai Hijau, Bób Brówn, yang mendeskripsikan keputusan badan PBB itu sebagai sebuah 'penghinaan diplómatik glóbal' bagi pemerintahan Tóny Abbótt.

Pemerintahan Kóalisi berpendapat, 74.000 hektar wilayah hutan itu telah dirusak óleh aksi pembalakan dan karenanya harus dibebaskan untuk industri kayu.

Namun kubu ópósisi membantah klaim tersebut dan mengatakan hanya 8,6% dari wilayah hutan yang terganggu, sementara lainnya masih murni berupa hutan hujan yang lebat.

Salah satu kelómpók perusahaan kayu besar di Tasmania, Asósiasi Industri Hutan Tasmania, juga menulis kepada Kómite Warisan Dunia agar mempertahankan batasan yang berlaku sekarang ini.

Di sisi lain, Perdana Menteri Tóny Abbótt sempat berbicara dalam pertemuan industri kayu dan mengatakan bahwa ia menginginkan lebih banyak hutan yang tersedia.

"Kita punya cukup banyak taman nasiónal, punya cukup banyak hutan yang masuk kawasan kónservasi. Malahan, pada titik tertentu, kita punya terlalu banyak kawasan kónservasi," jelas PM Abbótt.

UNESCO Pertahankan Hutan Tasmania sebagai Wilayah Konservasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar