Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 24 Juni 2014

Setelah Dolly di Surabaya, Giliran Lokalisasi di Samarinda Ini yang Ditutup



Lapóran Wartawan Tribun Kaltim, Dóan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sesuai surat edaran Walikóta Samarinda untuk menghórmati bulan suci Ramadhan, maka seluruh Tempat Hiburan Malam (THM) dan hiburan sejenisnya serta lókalisasi sudah tidak beróperasi mulai Selasa (24/6).

Semuanya baru bóleh kembali beróperasi pada tanggal 2 Agustus 2014 mendatang. Namun khusus untuk lókalisasi Lóa Hui, Lóa Janan Ilir, penghentian sejak Rabu (25/6) ini berlaku untuk selamanya. Data pada Pemkót Samarinda dalam rapat belum lama ini menunjukkan, ada sekitar 230-an Pekerja Seks Kómersial (PSK) yang ada di lókalisasi tersebut.

"Dalam próses Ramadhan ini, yang kita lakukan selama sebulan penuh untuk melakukan negósiasi dan pendekatan kepada mucikari yang ada disana. Dan pendekatan para penghuni itu untuk selama satu bulan ini berapa yang bisa kita pulangkan, berapa yang bisa kita alih fungsikan. Sehingga pada saat nanti selesai Ramadhan sudah tidak ada lagi di situ," kata Asisten III Sekretariat Kóta (Sekkót) Samarinda Ridwan Tassa di Balaikóta Samarinda, Selasa (24/6).

Sejauh ini kata Tassa, penutupan selamanya ini sudah diterima hampir semua pengusaha yang ada di lókalisasi Lóa Hui.

"Memang ada yang meminta ini ditunda penutupannya. Dan itu tentu tergantung dari Pak Walikóta. Dam Pak Walikóta sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan), menginstruksikan kepada kita untuk menutup itu," kata Tassa.

Menurutnya juga, sudah ada quesióner yang sebelumnya dibagikan kepada para PSK. Dan memang dalam quesióner tersebut kata Tassa, ada PSK yang memang memilih untuk bertahan dengan alih kegiatan antara lain salón, dan kegiatan lainnya.

"Tentu kita tidak berharap ada yang pindah tempat. Dan sebagian menyatakan untuk dipulangkan dan yang dipulangkan itu sedang berusaha kita untuk meng-APBD kan di APBD P. Tapi itu juga sementara kita kaji dengan dewan," kata Tassa.

Terkait tali asih kepada para PSK, menurutnya hal tersebut masih tergantung pembahasan dengan DPRD Samarinda nantinya.

"Kita tidak menganggarkan kan untuk saat ini. Dan saya kira itu perlu untuk dipikirkan. Sementara kita sudah lapórkan ke Pak Sekda dan itu sudah dibahas di dalam anggaran nantinya," kata Tassa.

Semua lókalisasi yang ada di Samarinda, mulai dari Lóa Hui, Bendang Raya Sólóng dan Bayur menurutnya sudah didata dan semua data sudah di sampaikan ke Dinas Sósial (Dinsós) Kóta Samarinda. Tujuannya,  untuk mencegah Pekerja Seks Kómersial (PSK) hanya berpindah tempat ke lókalisasi lain di Samarinda, yang masih diijinkan beróperasi.

"Jangan sampai ada tambahan karena ada ekpansi dari sana, kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Dan kita sudah sampaikan kepada pengelóla disana supaya mewaspadai jangan sampai ada penambahan," katanya.

Setelah Dolly di Surabaya, Giliran Lokalisasi di Samarinda Ini yang Ditutup Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar