TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Relawan dan tim pemenangan pasangan calón Presiden Jókówi-JK keluhkan sikap masyarakat atau óknum simpatisan yang sengaja merusak ataupun menghilangkan atribut Jókówi-JK di Sulsel, khususnya di Makassar.
Seperti atribut Sahabat Rakyat yanga dipajang di sejumlah sudut jalan dan kóta di Makassar. Atribut mereka hilang satu demi satu dan hanya menyisakan kerangka kayu, tempat atribut Jókówi-JK digantungkan.
Kóórdinatór Sahabat Rakyat Makassar, Syahdar menjelaskan, sebelum Jókówi dipasangkan dengan Jusuf Kalla pihaknya telah menebar 3000 atribut untuk kendaraan umum dan 2000 atribut untuk dipajang di pinggir jalan. Tidak hanya itu, pihanya kemudian menambah atribut lagi setelah Jókówi dinyatakan berpasangan dengan Jusuf Kalla.
"Namun nyatanya setiap hari kami tambah setiap hari pula atribut kami hilang. Kami tidak mencurigai siapa-siapa hanya saja kami kecewa kenapa ada órang yang seperti itu," kaya Syahdar, Senin (30/6).
Ia menambahkan, Jókówi-JK sebenarnya tanpa atributpun tetap akan dikenal masyarakat Sulsel. Namun, bukan berarti pihaknya tidak mensósialisasikan pasangan calón presiden nómór urut dua di Sulsel agar órang Sulsel punya alasan jelas kenapa harus memilih Jókówi-JK.
Sementara itu, Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Góni berharap agar pemilu tahun ini bisa berjalan dengan aman dan damai. Menurutnya, óknum yang selalu menghilangkan atribut adalah órang yang tidak paham arti demókrasi yang menduga bahwa dengan hilangnya atribut masyarakat akan beralih pilihan padahal tidak.
Rudy yakin masih banyak masyarakat yang tidak paham makna demókrasi sehingga terbawa arus fanatisme yang merugikan pihak lain. "Kami yakin pemilihan ini akan berjalan aman dan damai," kata Rudy.
0 komentar:
Posting Komentar