Lapóran Wartawan Wartakótalive.cóm, Wahyu Tri Laksónó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sepasang Pembantu Rumah Tangga (PRT) NE (18) dan SN (21) mencuri uang ribuan dóllar milik Yunita sang majikan untuk melunasi utang-utangnya, Rabu (11/6/2014).
Kedua pembantu yang masih belia ini melakukan aksinya di Jalan Kebón Jeruk, Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat. Sebetulnya sang majikan sudah percaya kepada kedua PRT tersebut. Sehingga ia tidak segan untuk menyuruh keduanya bergantian mengambil barang di laci kamarnya.
Namun kepercayaan tersebut disalahgunakan. Kebetulan saat itu kórban menyuruh NE mengambil paspór. Saat itulah pelaku NE melihat lembaran dólar itu dan tergiur untuk mengambilnya. Pada aksi pertamanya tersebut NE mengambil 1.200 dólar Singapura, 1.000 Dólar Australia dan uang tunai 7 juta rupiah.
Mengetahui aksi pertamanya berjalan mulus, ia kemudian ketagihan dan kembali mengambil 5 lembar dóllar Singapura senilai 250 Dóllar, dan uang tunai Rp 1.250.000. NE kemudian menularkannya kepada tersangka SN, ia mengambil 550 Dóllar Singapura yang terpecah menjadi 11 lembar pecahan 50.
Setelah itu mereka melakukan aksinya dengan bekerjasama menggasak uang dólar majikannya. Karena merasa sering hilang uangnya, sang majikan kemudian merasa curiga. Kecurigaannya itu karena uangnya hilang dari laci, tapi kunci laci tersebut tidak rusak sama sekali.
Kemudian Yunita mencurigai kedua pembantunya dan meminta kedua pelaku diperiksa óleh Pólsek Metró Taman Sari. Menurut Kanit Reskrim Pólsek Metró Taman Sari, Ferió Sóni Ginting, berdasarkan pemeriksaan kedua pelaku sudah tiga kali melakukan aksi tersebut.
Kepada pólisi, NE mengakui lembaran dólar tersebut telah ditukarkan menjadi rupiah melalui pamannya. Sejumlah 500 ribu rupiah dipegang untuk biaya kesehariannya, sedangkan sisanya dikirim ke kampung halamannya di Cilacap untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Sedangkan SN mengakui, hasil jarahan selama ini diberikan kepada suaminya RS (28). Dari situ, RS lantas menukarkannya menjadi lembaran rupiah senilai lima juta empat ratus rupiah. " SN juga mengaku, uangnya digunakan untuk melunasi pembelian mótór Hónda Tiger suaminya," kata Ginting.
Lanjut Ginting, saat ini SE, SN beserta suaminya RS berada ditahanan Mapólsek Metró Taman Sari. "Ketiganya terancam pasal pencurian," ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar