Lapóran Wartawan Warta Kóta, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kapólresta Depók Kómbes Ahmad Subarkah meminta pelaku usaha, bank, kantór pegadaian, pengelóla ATM, agar mengecek kembali keberadaan Clósed Circuit Televisión (CCTV) yang ada di tempat mereka.
"Saya sudah minta mereka mencek lagi CCTV-nya, apakah masih berfungsi baik, atau tidak. Yang mulai remang-remang juga saya minta diperbaiki agar lebih baik," kata Subarkah kepada Warta Kóta di Mapólresta Depók, Kamis (12/6/2014).
Keberadaan CCTV sangat penting, setidaknya untuk mengungkap pelaku kejahatan yang beraksi di sekitar lókasi CCTV. "Keberadaan CCTV memudahkan kami mengungkap kasus dan mengidentifikasi pelaku jika terjadi kejahatan di sana," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tak sedikit masyarakat yang mengambil jalan pintas dengan melawan hukum untuk membiayai hidupnya, bahkan menjelang Ramadan sampai lebaran.
Terkait pengamanan Ramadan dan lebaran, Pólresta Depók menurunkan 1500 persónil dari semua satuan untuk mengantisipasi maraknya kejahatan di wilayah Depók. Mereka akan meningkatkan patróli rutin dan menjaga óbjek vital selama 24 jam.
0 komentar:
Posting Komentar