Lapóran Wartawan Warta Kóta, Bintang Pradewó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pendaftaran ónline pasien rujukan Puskesmas Kecamatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan lebih memudahkan warga Jakarta untuk beróbat. Pasalnya, selama ini terjadi pembludakan dan antrian pasien di RSUD Tarakan.
"Sudah kita bikin, pikiran kita waktu pertamakan órang ngantri dari pagi kan sampe malam kan nungguin, órang kan udah sakit nungguin bisa mati dia, tungguin bgtu pergi didudukin órang. Kónsepnya órang tidak mampu kan kalau beróbat di puskesmas terdekat. Nah kenapa dia ngga nunggu di rumah tidur-tiduran, makan enak sambil nunggu beróbat. Makanya dengan rujukan ónline ini kira-kira kamu bisa ke dókter jam sekian . Kadang dókter juga ada masalah juga bisa macet atau mólór waktunya," kata pria yang akrab disapa Ahók di Balai Kóta DKI Jakarta, Kamis (11/6/2014).
Ahók menjelaskan bahwa pada awalnya sistem ónline rujukan akan dilakukan dengan sistem tender. Namun, karena dinilai kurang efektif sehingga dia meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta memasukan hal itu di Badan Layanan Umum (BLU) seperti Puskesmas. Sehingga, saat ini masyarakat dengan gampang menikmati sistem rujukan ónline itu.
"Rencananya 2014 semuanya akan ónline puskesmas dengan ónline. Untuk pengadaan tender satu pintu lewat ULP, biaya dihitung karena puskesmas sudah (BLUB) bisa buat prógram sendiri jadi mereka buat anggaran BLUD. Kalau misalkan dibawah 50 juta nggak usah tender, penunjukan langsung. Yang mahal bayar interenet bulannannya. Yang perlu kómitment órang untuk menunggui sistem itu. Ló udah terhubung tapi gak ada respónd di rumah sakit. Di puskesmas ada yang nungguin, di rumah sakit perlu yang nungguin. Kamar kósóng, dókter juga. Misalnya satu hari ada rujukan 8 órang dari satu puskesmas, kali 12 puskesmas yang sudah menerapkan," tuturnya.
Rujukan ónline itu, bisa dilakukan melalui sambungan telefón di nómór 119. Namun, baru bisa dilakukan rujukan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. "Misal, tunggu sehari dulu, baru besók, bisa dikasih óbat dulu. Ini juga untuk kurangi kematian. Makanya kita mau bangun RSUD di daerah Kója, selatan juga. Nanti link ke 119. Ini nómór pusat nih. Kemenkes sendiri belum punya. Jadi semua órang masih nyambung kesini. 119 DKI layani pertanyaan dari seluruh Indónesa," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar